SekilasJabar.com – JUMLAH golongan putih (golput) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar diperkirakan mencapai di atas 30 persen, dan ini menunjukkan angka yang cenderung tinggi.Hal diutarakan Sekretaris KPU Jabar, Heri Suherman di Bandung, Senin (25/02/2013) pagi. Namun sebelumnya angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jabar sebesar 70 persen.
“Namun KPU Jabar belum bisa mengetaui angka partisipasi sesuai perkiraaan, karena rekapitulasi perolehan suara masih berlangsung. Sedang angka golpot pada 5 tahun lalu mencapai 33 persen lebih,” ujarnya.
Disebutkan, jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilgub Jabar tahun 2013 sebanyak 32.263.397 orang. Namun bayang-bayang banyaknya golput didasarkan oleh temuan saat pencoblosan, Minggu (24/02/2013) kemarin.
“Contoh Di RS Hasan Sadikin Bandung sedikitnya 2000 orang tak bisa menggunakan hak pilih akibat tidak adanya TPS mobile. Mereka adalah pasien, keluarga pasien, dokter maupun tenaga medis di RS Hasan Sadikin harus bergabung dengan TPS milik warga yang berada di luar rumah sakit jika ingin menggunakan hak pilih,” ucapnya.
Sementara hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei maupun real count KPU Jabar, Senin (25/02/2013), mencatat pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar sementara unggul dengan 33 persen. Sementara di peringkat kedua pasangan Rieke-Teten dengan prosentase mendekati 28 persen.
Heri Suhermen menambahkan lagi, meski sudah melampaui ambang batas untuk memenangkan pilgub Jabar yakni 30 persen, namun keunggulan Heryawan-Deddy Mizwar belum menjamin kemenangan mereka.
“Karena roses penghitungan manual KPU Jabar-lah yang menentukan hasilnya. Apakah satu putaran atau dua putaran, harus menunggu proses penghitungan manual. Hasil hitung cepat atau real count belum memastikan kemenangan Heryawan-Deddy Mizwar,” ucapnya.
KPU Jabar sendiri mulai melakukan penghitungan manual pada tingkat kecamatan mulai Senin (25/2) hari ini. Dan prosesnya penghitungan manual di tingkat KPU Jabar baru akan dilaksanakan pada Minggu (03/03/2013) mendatang. (SJ-1)
