Beranda advertorial Wali Kota Bandung, Oded M Danial; Kang PisMan Penjinak Bom Waktu Masalah...

Wali Kota Bandung, Oded M Danial; Kang PisMan Penjinak Bom Waktu Masalah Sampah

1046
0

Bandung, Sekilasjabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di masa kepemimpinan Wali Kota Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Yana Mulyana akan semakin fokus menangani persoalan sampah.

Menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, masalah sampah menjadi bom waktu bagi Kota Bandung yang setiap saat siap untuk meledak.

“Bandung punya bom waktu, yakni sampah yang senantiasa mengintai setiap saat. Harus dijinakkan agar tidak meledak,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat membuka Diseminasi Hak Asasi Manusia Pemenuhan Hak Lingkungan di Kota Bandung melalui Program Bandung Beresih dan Gerakan #KangPisMan di Ruang Serba Guna, Selasa (9/10/2018).

Mengatasi masalah sampah di Kota Bandung, lanjut wali kota yang akrab disapa Mang Oded ini, dapat dimulai dari mengubah paradigma masyarakat. Pengelolaan sampah harus menjadi budaya yang secara masif dilakukan oleh semua elemen masyarakat, tanpa kecuali.

“Kalau pengelolaan sampah sudah menjadi budaya masyarakat Kota Bandung, insya Allah sampah tidak akan lagi jadi masalah,” katanya.

Mang Oded menilai, Kota Bandung saat ini sudah semakin bersih. Salah satu indikatornya adalah, hattrick Piala Adipura yang diraih Kota Bandung.

“Namun, kita jangan berpuas diri. Karena persoalan sampah itu seperti bom waktu. Kita harus segera menjinakkannya,” ujarnya.

Mang Oded mengungkapkan, Kota Bandung setiap harinya menghasilkan 1.500 ton sampah atau setara dengan sampah setinggi 75 centimeter seluas lapangan sepakbola. Kalau pengelolaannya tidak baik, maka akan semakin berat menuntaskan masalah sampah di Kota Bandung.

“Oleh karena itu, kami akan memasifkan program Bandung Beresih dan Gerakan KangPisMan atau Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah untuk menuntaskan persoalan sampah di Kota Bandung,” tuturnya.

KangPisMan bukanlah solusi pertama dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung. Sebelumnya para aktivis lingkungan telah mengenalkan proses 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) kepada masyarakat. Bahkan di Kota Bandung sudah ada beberapa yang masuk kategori kawasan bebas sampah.

“Saya imbau agar semua warga Kota Bandung memiliki semangat untuk senantiasa menghadirkan kebaikan melalui pengelolaan sampah ini,” ujarnya. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here