Sekilasjabar.com Salah satu rangkaian agenda Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil saat merayakan Hari Raya Idul Fitri adalah bersilaturahmi dengan segenap warga Bandung. Dirinya beserta keluarga mengadakan open house di kediamannya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (6/7/2016).
Acara Open house dihadiri oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pendopo, juga oleh para pejabat Pemerintah Kota Bandung dan jajaran Muspida, seperti Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Anggota DPR RI Otje Popong Djundjunan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya A. Maryun Sastrakusumah, para camat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. “Alhamdulillah hari ini kita dapat merayakan hari kemenangan. Kira bersilaturahmi untuk mensucikan hati kita. Nawaitu-nya kita saling memaafkan,” kata Ridwan disela acara open house.
Ridwan menyampaikan permohonan maaf yang paling mendalam atas segala kekhilafan dan kealpaan, baik sebagai pribadi maupun selaku pemimpin di Kota Bandung kepada seluruh masyarakat. “Saya beserta keluarga menghaturkan permohonan maaf, jika ada kata-kata maupun perbuatan dan hal yang kurang berkenan,” katanya.
Selain itu, Ridwan pun mengajak kepada masyarakat agar tetap menjaga suasana batin di bulan Ramadan untuk dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya. “Suasana batin di Ramadan ini mari kita pertahankan. Karena sebagaimana berpuasa itu intinya energi menahan hawa nafsu. Habis ini ayo kita rajin-rajin berpuasa sunah untuk menghindari hal negatif dan menjaga energi positif di dalam diri kita,” paparnya.
Ia juga mengingatkan untuk senantiasa menjaga diri dari kegiatan menjaga semangat baru dan menghindari hal-hal yang bersifat negatif. “Mudah-mudahan Ramadan ini betul-betul melahirkan semangat dan jiwa yang baru. Jangan ulangi kesalahan-kesalahan, ketidaktaatan aturan, baik dari birokrasi pemkot maupun warga Bandung,” ujarnya.
Kegiatan open house tersebut diakhiri dengan musafahah atau berjabat tangan dengan segenap hadirin dan masyarakat yang hadir, disertai dengan santap bersama. Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 dan terbuka untuk umum.
Uniknya, tahun ini hampir semua warga yang datang meminta foto bersama atau selfie. Namun hal tersebut tidak membuatnya terganggu. “Kalau dulu setengahnya salam saja, kalau sekarang hampir seratus persen minta foto,” pungkasnya. (Yadi/R. Andrian)
