Bandung, sekilasjabar.co – Pekan Olahraga Tunggal Event (PORTUE) Bandung Championship 2023 yang digelar oleh KONI Kota Bandung, sukses digelar pada 24-31 Oktober 2023, bahkan sebanyak 97 persen atlet puas dengan gelaran tersebut.
Menurut Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi, dari data yang diperolehnya sebanyak 97 persen atlet tersebut puas dengan kegiatan dan pelayanan yang diberikan hingga sarana dan prasarana di PORTUE Bandung Championship 2023.
“Pertama yang saya sampaikan tadi PORTUE Bandung Championship tahun 2023 ini kerja keras bagaimana mensosialisasikan ke cabor. Berikutnya bersama-sama di perjalanan ada berbagai kegiatan,” ucapnya di Youth Center Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (31/10/2023) malam.
“Hingga pada akhirnya hari H satu Minggu sebelum tanggal 24 dan dari 24 hingga tadi, saya melihat bahwa 97 persen sangat puas, sangat puas terhadap pelayanan dari panitia, sarana dan prasarana dan seterusnya, satu persen yang tidak puas dan dua persen kurang puas,” katanya menambahkan.
Melihat kesuksesan PORTUE Bandung Championship 2023, Nuryadi menilai Bandung sudah siap untuk menggelar kejuaraan besar. Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi dan membenahi kekurangan yang ada, agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Itu bahan evaluasi kami, tapi itu kan sebagian kecil dari 11.819 atlit. Kita harus mencatat kalau event PON saja kan 12 ribu sekian kalau naik jadi 14 ribu, jadi kalau ini baru 32 cabang olahraga,” ucapnya.
“Artinya masyarakat Bandung, SDM Kota Bandung sudah siap melakukan event sebesar PORTUE, sebesar Porprov, atau untuk PON ke depan kalau pemerintah Jawa Barat menginginkan tuan rumah kembali, karena itu hak kita bersama untuk menuju langkah penyelenggaraan keolahragaan,” jelasnya.
PORTUE Bandung Championship 2023 ini merupakan yang pertama digelar, meski begitu sebelumnya setiap tahunnya KONI Kota Bandung menggelar event yang dilakukan oleh Pengcab cabor dengan nama Wali Kota kota Cup.
Sedangkan untuk tahun ini, kegiatan Wali Kota Cup yang biasa digelar oleh Pengcab cabor digelar secara bersamaan dan diberi nama PORTUE. Event ini, sekaligus menjadi ajang untuk pembinaan dan mencari bibit-bibit atlit yang berbakat sejak dini.
Selain itu, event ini juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat terutama UMKM Kota Bandung. Karena di setiap venue banyak pedagang yang menjajakan dagangannya, baik kuliner hingga pernak pernik.
“Saya kira itu dan yang terpenting lagi dari sisi teknis para atlet yang tampil di sini di usia muda, ada yang junior dan cabang olahraga senior juga tapi mayoritas senior, usia SD, SMP, SMA, sampai hari tadi saya menyaksikan betul salah satunya panjat tebing,” ucapnya.
“Saya langsung share ke PB Panjat tebing ternyata potensi potensinya begitu tinggi untuk menggantikan Ujang Raharjati. Jadi artinya apa yang dilakukan panjat tebing dan 32 olah raga PORTUE itu akan mewakili dan menggantikan peran senior seniornya dalam prestasi olahraga ke depan,” ungkapnya.
Nuryadi merasa optimis, pengurus di berbagai cabor akan terus melakukan pembinaan, pasalnya Kota Bandung memiliki banyak atlet potensial.
“Saya percaya apa yang dilakukan dengan teman teman di cabang olahraga akan merangkul atlit-atlit yang potensial untuk di didik dan dilatih ke arah lebih baik lagi,” jelasnya. (Arf)
