Bandung, Sekilasjabar – Hari Raya Idul Fitri selalu menyertakan tradisi pemberian dana tunjangan hari raya atau THR. Namun permasalahan kerap hadir lantaran budaya diskon menjelang Lebaran terkadang membuat pengelolaan dana THR menjadi tidak tepat manfaat.
Padahal, dana THR dapat disalurkan untuk empat sumber alokasi yakni menabung, membayar utang jika memiliknya, bersedekah sebagai bekal tabungan di akhirat, serta investasi guna bekal di masa depan.
Dari keempat alokasi tersebut, investasi dipercaya sebagai langkah paling bijak karena memungkinkan memberikan keuntungan jangka panjang. Namun tidak semua instrumen investasi dapat berbuah keuntungan.
Beragam risiko selalu menyertai aktivitas investasi. Tidak jarang, keputusan yang salah dalam berinvestasi justru dapat menghadirkan kerugian. Lalu, jenis investasi apa yang paling aman? Jawabannya adalah emas.
Soalnya emas memiliki beragam kelebihan seperti kebal akan inflasi, berisiko rendah, modal relatif terjangkau, mudah diperjualbelikan, memiliki harga jual yang cenderung meningkat, tidak mudah rusak, dan tidak mengenal pergeseran kualitas.
Terbukti, sepanjang tahun 2017 lalu, kinerja pertumbuhan harga emas tercatat paling menjanjikan daripada instrumen investasi jenis lain. Tercatat pertumbuhan harga emas batangan Aneka Tambang (Antam) mencapai 26%.
“Pertumbuhan tersebut tercatat lebih tinggi dari investasi pasar modal seperti indeks saham, reksadana, obligasi pemerintah dan valuta asing. Maka investasi emas sangat disarankan bagi pemula,” kata Direktur Utama bank bjb syariah Indra Falatehan.
Serangkaian karakteristik tersebut yang membuat investasi emas sangat baik untuk tujuan jangka panjang, seperti memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan atau sebagai bentuk tabungan untuk beribadah umrah maupun pergi haji.
Potensi dan manfaat dari emas tersebut yang semakin menggerakan bank bjb syariah untuk fokus dalam meningkatkan nasabah melalui layanan Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) iB Maslahah.
Melalui PKEiB Maslahah, bank bjb syariah menawarkan solusi terbaik pembelian emas dengan cara diangsur. Selain itu juga memiliki persyaratan mudah dan cepat, margin kompetitif, nominal angsuran tetap serta terbebas dari bunga atau riba.
Artinya terdapat dua manfaat sekaligus dalam satu kemudahan yakni dapat membeli emas serta menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Terlebih skema angsuran sangat ramah bagi nasabah yang memiliki keterbatasan dana.
“Jadi nasabah dapat membeli emas dengan harga terbatas. Emas akan tersimpan di tempat yang aman di bank bjb syariah. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai jaminan saat ada kebutuhan mendesak,” ujar Indra.
Bentuk emas dapat berupa perhiasan atau batangan yang berasal dari Antam. Emas Antam sendiri memiliki ciri khusus dan sulit dipalsukan. Soalnya setiap emas memiliki sertifikat yang menjelaskan dimensi, berat, kadar kemurnian serta nomor seri.
Sementara jumlah pembiayaan untuk logam mulia maksimal 80% dari nilai taksiran. Sedangkan untuk emas perhiasan maksimal 70%. Untuk jangka waktu angsuran minimal dua tahun dan maksimal lima tahun.
“PKEiB Maslahah atau cicil emas memang merupakan salah satu produk unggulan bank bjb syariah. Selain itu bank bjb syariah juga memiliki Mitra Emas iB Maslahah sebagai solusi pembiayaan dengan agunan emas,” ujar Indra.
Mitra Emas iB Maslahah adalah produk beragun emas dengan prinsip qardh dan rahn. Layanan tersebut dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan nasabah dengan agunan berupa emas batangan atau perhiasan. (red)
