
Pemkot Bandung berlangsung meriah.
Pasanggiri yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB itu dibuka dengan atraksi rampak kendang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dan kemudian dimeriahkan dengan suguhan para model professional jebolan Galazema School dengan memperagakan busana kebaya dari “Tinong Kebaya”.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang dibacakan Asisten Daerah 2 Kota Bandung, Ir, H. Iming Ahmad, sangat mengapresiasi acara pasanggiri busana perjuangan yang digagas PWI Pokja Kota Bandung ini. “Mudah-mudahan saja menguatkan mata rantai perjuangan para pejuang Bandung Lautan Api (BLA) dengan generasi sekarang, sekaligus momentum menguatkan peran wartawan serta memperkokoh kemitraan antara PWI Pokja Kota Bandung dengan pemerintah Kota Bandung,” katanya.
Menurut Wali Kota, peran wartawan memiliki arti penting dan sangat strategis dalam kehidupan masyarakat, sehingga sejarah mencatat di belahan dunia mana pun perannya selalu diperhitungkan, serta dapat pula memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu apalagi pemangku kepentingan.
“Saya berharap wartawan yang tergabung dalam PWI Pokja Kota Bandung untuk tetap menyampaikan berita-berita dan informasi yang benar, akurat, berimbang dan bertanggungjawab, serta berdampak meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan penanganan persoalan-persoalan sosial, ekonomi dan lingkungan,” katanya.
Oleh karenanya, jelas Ridwan Kamil, meskipun pasanggiri ini merupakan peristiwa budaya yang mengandung unsur pengembangan kreativitas masyarakat, promosi potensi ekonomi dan pariwisata Kota Bandung, namun sehubungan diselenggarannya oleh PWI Pojka Kota Bandung, maka ingin mengajak untuk bijak menghadapi informasi-informasi melalui media sosial, tidak terhasut oleh berita hoax, selalu waspada terhadap provokasi paham-paham terorisme dan radikalisme, serta tetap menjaga keutuhan NKRI dengan bingkai Pancasila dan UUD 45.
Sementara itu, Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiyansyah, acara pasanggiri busana perjuangan BLA ini merupakan program awal dari PWI Pokja Kota Bandung, sekaligus untuk memeriahkan peringatan peristiwa Bandung LautanApi ke-71.
“Saya berharap dari kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan saja, tetapi bisa menjadikan sebuah renungan umumnya bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkngan Pemkot Bandung dalam memaknai sebuah perjuangan dalam hal ini peristiwa Bandung Lautan Api,” katanya.
“Padahal upacara tersebut merupakan sebuah sikap untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kita yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” katanya.
“Tujuan lain dari acara ini tentunya sebagai ajang silaturahmi antar anggota PWI, khusus PWI Pokja Kota Bandung, dan sebagai wadah kemitraan antara wartawan dengan SKPD di lingkungan pemerintah Kota Bandung,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksanaka Pasanggiri Busana Perjuangan BLA, Rusyandi, mengatakan, acara pasanggiri diikuti 56 peserta dari berbagi SKPD di lingkunan Pemkot Bandung dengan memperebutkan trophy Wali Kota Bandung, DPRD Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, PWI Pokja Kota Bandung dan trophy bank bjb, serta hadiah uang tunai.