Beranda Headline Pagelaran Pasanggiri Busana Perjuangan BLA 2017 Hadirkan Ide Kreatif Peserta

Pagelaran Pasanggiri Busana Perjuangan BLA 2017 Hadirkan Ide Kreatif Peserta

588
0
tmp_20079-IMG-20170319-WA0015502102022Sekilasjabar.co – Pagelaran Pasanggiri Busana Perjuangan Bandung Lautan Api (BLA) Tingkat SKPD Kota Bandung 2017 yang dilaksanakan, Sabtu (18/3/2017) di aula Serbaguna

Pemkot Bandung berlangsung meriah.

Acara yang diselenggarakan PWI Pokja Kota Bandung tersebut, terselenggara bekerjasama dengan Pemkot Bandung dan Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, serta bank bjb.
Acara secara resmi dibuka oleh Asisten Daerah 2 Kota Bandung, Ir. H.Iming Ahmad, mewakili Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Dharma Wanita, Atalia Praratya Kamil yang didaulat menjadi juri kehormatan, Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, Drs. Pagat Risjanuar Passa, M.MPd dan pejabat Pemkot Bandung lainnya.

Pasanggiri yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB itu dibuka dengan atraksi rampak kendang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dan kemudian dimeriahkan dengan suguhan para model professional jebolan Galazema School dengan memperagakan busana kebaya dari “Tinong Kebaya”.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang dibacakan Asisten Daerah 2 Kota Bandung, Ir, H. Iming Ahmad, sangat mengapresiasi acara pasanggiri busana perjuangan yang digagas PWI Pokja Kota Bandung ini. “Mudah-mudahan saja menguatkan mata rantai perjuangan para pejuang Bandung Lautan Api (BLA) dengan generasi sekarang, sekaligus momentum menguatkan peran wartawan serta memperkokoh kemitraan antara PWI Pokja Kota Bandung dengan pemerintah Kota Bandung,” katanya.

Menurut Wali Kota, peran wartawan memiliki arti penting dan sangat strategis dalam kehidupan masyarakat, sehingga sejarah mencatat di belahan dunia mana pun perannya selalu diperhitungkan, serta dapat pula memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu apalagi pemangku kepentingan.

“Saya berharap wartawan yang tergabung dalam PWI Pokja Kota Bandung untuk tetap menyampaikan berita-berita dan informasi yang benar, akurat, berimbang dan bertanggungjawab, serta berdampak meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan penanganan persoalan-persoalan sosial, ekonomi dan lingkungan,” katanya.

Oleh karenanya, jelas Ridwan Kamil, meskipun pasanggiri ini merupakan peristiwa budaya yang mengandung unsur pengembangan kreativitas masyarakat, promosi potensi ekonomi dan pariwisata Kota Bandung, namun sehubungan diselenggarannya oleh PWI Pojka Kota Bandung, maka ingin mengajak untuk bijak menghadapi informasi-informasi melalui media sosial, tidak terhasut oleh berita hoax, selalu waspada terhadap provokasi paham-paham terorisme dan radikalisme, serta tetap menjaga keutuhan NKRI dengan bingkai Pancasila dan UUD 45.

Sementara itu, Ketua PWI Pokja Kota Bandung, Hardiyansyah, acara pasanggiri busana perjuangan BLA ini merupakan program awal dari PWI Pokja Kota Bandung, sekaligus untuk memeriahkan peringatan peristiwa Bandung LautanApi ke-71.

“Saya berharap dari kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan saja, tetapi bisa menjadikan sebuah renungan umumnya bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkngan Pemkot Bandung dalam memaknai sebuah perjuangan dalam hal ini peristiwa Bandung Lautan Api,” katanya.

Seiring berkembangnya zaman, lanjut Hardiyansyah, disadari atau tidak, rasa nasionalisme kian memudar. Misalnya, tambahnya, dari hal yang sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalismeini, di antaranya pada saat melaksanakan upacara bendera dalam memperingati hari besar nasional, seperti BLA masihbanyak yang tidak memaknai arti dari upacaratersebut, dan hanya melaksanakan secara serimonial, serta hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Padahal upacara tersebut merupakan sebuah sikap untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kita yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” katanya.

Hardiyansyah berharap melalui kegiatan pasanggiri busana perjuangan BLA ini nilai-nilai nasionalisme dapat ditanamkan kedalam benak para generasi muda. Sehingga bisa memberikan pemahaman terhadap sikap cinta tanah air dan menghormati jasa para pahlawan.

“Tujuan lain dari acara ini tentunya sebagai ajang silaturahmi antar anggota PWI, khusus PWI Pokja Kota Bandung, dan sebagai wadah kemitraan antara wartawan dengan SKPD di lingkungan pemerintah Kota Bandung,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksanaka Pasanggiri Busana Perjuangan BLA, Rusyandi, mengatakan, acara pasanggiri diikuti 56 peserta dari berbagi SKPD di lingkunan Pemkot Bandung dengan memperebutkan trophy Wali Kota Bandung, DPRD Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, PWI Pokja Kota Bandung dan trophy bank bjb, serta hadiah uang tunai.

“Para pemenang dalam pasanggiri ini, diantaranya; juara I diraih oleh Muhammad Nur Dandy, perwakilan Kecamatan Sukajadi, juara II disabet Widi Munajat perwakilan Bagian Layanan Pengadaan, juara III dimenangkan oleh Fahlak perwakilan dari Humas Setda, juara harapan diraih Ai Kurniasih perwakilan Kecamatan Ujung Berung, dan juara favorit diraih fiktri Sri perwakilan Kecamatan Lengkong. Sedangkan untuk suporter paling heboh diberikan kepada Satpol PP, PDAM dan Kecamatan Lengkong,” pungkasnya. (Yadi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.