
Bandung, sekilasjabar.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT, MM, menghadiri kegiatan sosialisasi kelurahan siaga aktif bahaya bencana kebakaran di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Sabtu, 4 Desember 2021.
Pada kesempatan itu, Tedy mengungkapkan, Kota Bandung memiliki tingkat kebencanaan cukup tinggi. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang bersumber dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, sepanjang tahun 2020 telah terjadi sebanyak 195 kali musibah kebakaran.
Penyebab terjadinya kebakaran pun bervariasi, mulai dari dipicu masalah kompor, lampu, korsleting listrik, bara rokok, dan lainnya.
Dengan diikutinya kegiatan sosialisasi kelurahan siaga aktif bahaya bencana kebakaran yang diselenggarakan Diskar PB Kota Bandung, diharapkan masyarakat semakin sadar tentang faktor risiko penyebab terjadinya kebakaran. Lebih dari itu, masyarakat juga dapat meningkatkan kemampuan untuk menanggulanginya sedini mungkin saat terjadinya musibah kebakaran.
“Ilmu dan pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan ini harus menjadi pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan akan potensi bahaya kebakaran yang dapat terjadi kapan pun dan di mana pun. Termasuk cara menangani peristiwa kebakaran sedini mungkin,” ujar Tedy..
Tedy menambahkan, ketidakpahaman dan ketidakmampuan dalam menangani peristiwa kebakaran justru dapat berdampak membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
“Saat melihat ada kebakaran itu, umumnya warga panik dan melakukan berbagai hal tanpa memperhitungkan faktor risiko yang akan terjadi, bahkan justru dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka dengan diperolehnya ilmu hari ini, yang pertama harus dilakukan saat terjadi peristiwa kebakaran itu, adalah tetap bersikap tenang, dan mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam menangani kebakaran,” katanya.
Tedy berharap, ilmu pengetahuan tekait penyebab kebakaran dan penanganan kebakaran dapat bermanfaat, minimal kemampuan itu dimiliki oleh diri sendiri dan kemudian dapat diajarkan kepada keluarga atau tetangga terdekat.
“Mudah-mudahan, apa yang diperoleh hari ini dapat menjadi manfaat bagi kita, minimal diri sendiri, umumnya orang-orang di sekitar kita, sehingga potensi dan dampak kebakaran di Kota Bandung dapat diantisipasi dan terus ditekan tingkat kejadiannya,” pungkasnya. (Adv/red)