Cimahi, sekilasjabar.co – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Cimahi – Bandung Barat bersama Politeknik TEDC Bandung menggelar seminar Ramadan bertema “Peran Forkopimda Merawat Keamanan dan Persatuan di Era Digital”.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus TEDC, Jalan Pesantren, Kota Cimahi, Senin (18/3/2025) ini dihadiri Forkopimda Kota Cimahi, yang meliputi Kapolres Cimahi, Walikota Cimahi, Ketua DPRD, perwakilan Kejari Kota Cimahi.
Selain itu, akademisi dari Politeknik TEDC Bandung serta ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan pegawai TEDC Bandung, turut hadir dalam seminar tersebut.
Walikota Cimahi, Ngatiyana, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh IJTI Korda Cimahi – Bandung Barat dan Politeknik TEDC Bandung ini. Pasalnya, melalui kegiatan ini ada banyak manfaat yang dapat diambil.
“Alhamdulillah, Forkopimda Kota Cimahi dapat melaksanakan seminar Ramadhan yang diadakan oleh IJTI di Politeknik TEDC Bandung,” ujar Ngatiyana.
Pada kesempatan tersebut, Ngatiyana turut menyoroti terkait bahaya berita hoaks atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena dapat memecah belah masyarakat.
Untuk mencegah penyebaran hoaks, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah melakukan berbagai langkah.
“Berita hoaks sangat mudah memecah belah bangsa. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Diskominfo terus bekerja melakukan penelusuran kebenaran berita, dan setelah memastikan kebenarannya, kami memberikan klarifikasi yang disebarkan secara terbuka kepada masyarakat,” tegasnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menuturkan pihaknya melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran hoaks, di antaranya melalui patroli cyber.
“Kami melakukan patroli cyber untuk memantau berita bohong, serta untuk mendeteksi tindak pidana yang mungkin terjadi. Dengan patroli ini, kami bisa memberikan klarifikasi jika ada informasi yang perlu dikonfirmasi,” ungkap Tri.
Akademisi Politeknik TEDC Bandung, Saifal, mengatakan melalui seminar ini diharapkan mahasiswa bisa lebih waspada dalam mengelola informasi di era digital.
“Kegiatan seperti ini sangat luar biasa untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai peran mereka dalam menjaga keamanan dan persatuan,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua IJTI Korda Cimahi – Bandung Barat, Edwan, menuturkan ada tujuan besar dari kegiatan seminar yang mengangkat tema “Peran Forkopimda Merawat Keamanan dan Persatuan di Era Digital”.
“Kami berharap tema ini dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang turut berperan dalam menciptakan keamanan dan ketentraman di masyarakat melalui media,” katanya.
Menurut Edwan, menjaga keamanan dan persatuan bukan hanya tugas lembaga penegak hukum, melainkan tanggung jawab bersama. Untuk itu, diharapkan semua pihak berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kesatuan.
“Dulu, sumber informasi terbatas pada media massa seperti televisi dan koran, namun kini masyarakat dapat memproduksi berita sendiri. Oleh karena itu, merawat keamanan dan persatuan di era digital adalah tanggung jawab kita semua,” jelasnya.
Melalui seminar ini, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan media dalam menjaga keharmonisan serta mencegah penyebaran informasi yang merugikan di Kota Cimahi. (Arf)