Bandung, sekilasjabar.co – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat dalam pelaksanaan Workshop Jurnalism Practice, di Aula Suradireja Kampus Unpas Jalan Lengkong Besar Bandung, Kamis, 17 November 2022.
Workshop tersebut diikuti 100 orang mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas. Penyelenggaraan Workshop Jurnalism Practice merupakan rangkaian kegiatan workshop kompetensi pendukung Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Pelaksanaan workshop dimulai sejak 14 November 2022 lalu berupa Workshop Junior Public Relation, Digital Marketing, Public Speaking & Broadcasting dan diakhiri Jurnalism Practice.
Materi workshop berupa Etika dan Hukum Pers disampaikan tokoh pers Moch. Ridlo Eisy, MBA; Teknik Wawancara, Menulis Berita dan Feature oleh Erwin Kustiman, S.S., S.Sos. M.I.Kom; Foto Jurnalistik oleh Andri Gurnita dan Perkembangan Media Baru oleh Roberto Purba, S. Sos, M.Si.
Pada bagian akhir, peserta workshop mempraktikkan penulisan berita yang dilanjutkan dengan evaluasi dari tim PWI Jabar.
Pembukaan Workshop Jurnalism Practice dihadiri Ketua Prodi Ilkom, H. Rasman Sonjaya, M.Si. dan Ketua PWI Jawa Barat, H. Hilman Hidayat, S.Sos., M.Si.
Rasman Sonjaya dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan workshop sebagai pendukung Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKIP). Hal ini sesuai amanat dari UU No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dan Permendikti No. 59 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi harus menerbitkan SKPI.
“SKPI merupakan penjelasan objektif mengenai prestasi dan kompetensi mahasiswa selama mengikuti kuliah. Ini juga sekaligus sebagai dokumen yang menggambarkan bahwa lulusan ini sudah siap masuk ke dunia kerja,” ujar Rasman.
Lebih jauh Rasman menyebutkan, setiap tahunnya jumlah mahasiswa baru Prodi Ilkom FISIP Unpas mencapai lebih 500 orang.
“Saat ini ada lebih dari 2.400 mahasswa Ilkom. Mudah-mudahan ke depan FISIP Unpas bisa melanjutkan kerja sama dengan PWI Jawa Barat,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Jabar, H. Hilman Hidayat S.Sos, M.Si, memberikan apresiasi tinggi kepada Prodi Ilkom FISIP Unpas atas kegiatan workshop tersebut.
“Wacana seperti ini pernah kami bicarakan dengan perguruan tinggi lain, namun ternyata Unpas selangkah lebih maju dengan merealisasikannya,” ujar Hilman.
Menurut Hilman, terminologi uji kompetensi mahasiswa jurnalistik memang tidak dikenal selama ini. Uji kompetensi yang ada selama ini adalah Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“PWI Jabar baru saja selesai melaksanakan UKW dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, yakni 100 orang wartawan. Kami pun hanya sebagai lembaga uji, sedangkan sertifikasi dikeluarkan oleh Dewan Pers,” terangnya.
Lebih jauh Hilman menyebutkan, saat ini perubahan media bukan hanya di bidang industrinya saja, tetapi juga kontennya pun berubah. Konten saat ini ada genre jurnalistik dan ada genre content creator.
“Nah yang genre jurnalisme masih memakai pakem-pakem lama, seperti cover both dan lainnya. Ini yang kita perjuangkan di profesi wartawan PWI. Kalau Anda ingin belajar membuat konten dengan kredibilitas tinggi, genrenya jurnalisme lah bagiannya karena dasarnya cek data, cek fakta,” paparnya.
Hilman berharap, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh mahasiswa dari workshop yang diselenggarakan Prodi Ilkom FISIP Unpas bekerja sama dengan PWI Jawa Barat.
“Kami sebagai praktisi ingin memberikan pemahaman dan berusaha menjembatani antara teori yang diperoleh di kampus dengan praktik nyata di lapangan,” pungkasnya. (red)