Beranda Olahraga Usai Raih Hattrick Juara PON, KONI Jabar Minta Pemprov Benahi Fasilitas Sarana...

Usai Raih Hattrick Juara PON, KONI Jabar Minta Pemprov Benahi Fasilitas Sarana Olahraga 

368
0

Bandung, sekilasjabar.co – Kontingen Jawa Barat (Jabar), berhasil meraih hattrick juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Setelah berhasil meraih hattrick juara PON, Ketua Umum KONI Jabar, Muhammad Budiana, menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Barat berupa perbaikan sarana atau prasarana untuk pembinaan olahraga amatir di Jawa Barat di bawah naungan KONI Jabar.

Permintaan tersebut, merupakan tindak lanjut dari janji Pemprov Jabar terkait target untuk bisa meraih hattrick juara di PON dan target tersebut akhirnya bisa diwujudkan.

“Satu diantaranya misalnya keberadaan lapangan atau sarana dekat kantor KONI Jawa Barat atau biasanya disebutnya lapangan Atletik Pajajaran atau SOR Pajajaran atau tempat-tempat lain,” kata Budiana saat coffee morning bersama wartawan di SOR Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (8/11/2024).

“Yang paling penting tentunya bagaimana pak Gubernur atau pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memenuhi itu, ini semata-mata untuk siapa? semata-mata untuk pembinaan berkelanjutan,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut Budiana menuturkan, dengan kondisi keterbatasan kontingen Jawa Barat tetap bisa meraih prestasi dan mendapatkan hattrick juara di PON 2024 di Aceh-Sumatera.

“Yang dalam kondisi keterbatasan Alhamdulillah atas amanah bapak Gubernur pada kami juga DPRD Jawa Barat pada kami rasa-rasanya kami sudah bisa memenuhi janji tersebut (hattrick),” ungkapnya.

Jika fasilitas dan sarana olah raga terus ditingkatkan, maka pembinaan akan berjalan lebih maksimal dan kualitas atlet tentunya akan semakin meningkat.

Selain SOR Pajajaran, ada beberapa lokasi tempat latihan Jawa Barat di antaranya pemusatan latihan Dayung di Cipule atau di Pangalengan di Kabupaten Bandung dan di Karawang, kemudian pemusatan latihan menembak di Cisangkan, Kota Cimahi dan tempat-tempat lain yang selama ini telah eksis.

“Tetapi kalau kemudian dari sisi fasilitas ini sarana olahraga ini semakin dipenuhi dengan baik oleh pemerintah terutama provinsi Jawa Barat maka akan semakin baik juga ke depan pembinaan berkelanjutan, melengkapi pembinaan berkelanjutan yang telah selalu kami lakukan,” ungkapnya.

“Ini tentunya pendekatan seperti itu akan menjadi lengkap sekali lagi kalau perhatian pemerintah Jawa Barat mampu melengkapi fasilitas-fasilitas sarana olahraga di Jawa Barat, baik itu di lingkungan Pajajaran baik itu di lingkungan Dispora Jabar di Arcamanik atau di tempat lain ya atau meningkatkan fasilitas olahraga yang sudah hadir selama ini,” jelasnya.

Beberapa tempat latihan berbagai cabor di kawasan SOR Pajajaran, menurut Budiana kondisinya sudah harus diperbaiki. Pasalnya, kawasan di Pajajaran itu seperti melting pot olahraga Jabar.

“Tidak hanya lapangan atletiknya, Pajajaran juga seperti yang semua kita tahu dan kita rasakan, hadir juga dormitory-dormitori ya tidak hanya atletik, ada lapangan-lapangan latihan indoor ada untuk tinju, taekwondo,” katanya.

“Lalu kemudian karate, anggar, bola voli, bulutangkis lalu kemudian renang ya atau akuatik ya, judo, gulat, silat, yang kondisinya kini nampapkanya harus diperhatikan oleh Pemprov Jabar,” ungkapnya.

Penyediaan atau kelengkapan infrastruktur olahraga itu sudah merupakan ranah Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar. Karena, KONI dan Cabor adalah end user, pengguna terakhir daripada fasilitas-fasilitas itu.

Budiana memastikan sarana dan prasarana tersebut sangat penting, apalagi di PON XXII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan difokuskan pada cabang olahraga Olimpiade. (Arf)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here