Bandung, sekilasjabar.co – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Barat, menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Pabersi Jawa Barat 2024 di Gedung Pabersi, Komplek GOR Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (12/12/2024).
Pada musyawarah tersebut, Sugito kembali terpilih sebagai ketua Pengprov Pabersi Jawa Barat untuk periode 2024-2028, secara aklamasi.
Kegiatan Musorprov Pabersi Jabar 2024 ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Jabar, Muhammad Budiana. Pada kesempatan tersebut, Budiana mengapresiasi Pabersi Jabar yang telah berkontribusi dan meraih prestasi bagi Jabar.
Sebagai informasi, pada tiga gelaran PON terakhir, angkat berat Jabar berhasil mencatatkan hattrick sebagai juara umum, termasuk di PON XXI Aceh-Sumut yang baru saja selesai. Pada PON selanjutnya, Pabersi Jabar memiliki target untuk kembali meraih meraih hasil maksimal.
“Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras Sugito dan tim yang menjalankan program sesuai arahan KONI Jabar dan pemerintah daerah. Saya yakin, di PON mendatang, angkat berat Jabar bisa melampaui perolehan 9 medali emas sebelumnya,” kata Budiana.
Lebih lanjut Budiana menuturkan, selain mempertahankan prestasi, evaluasi pembinaan dan pengembangan sport science menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ke depan.
Sementara itu, Sugito mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus cabang (pengcab) Pabersi di Jawa Barat yang sudah memberikan kepercayaan padanya.
“Alhamdulillah, seluruh pengcab memberikan kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin Pabersi Jabar,” ucap Sugito.
“Dukungan ini juga datang dari KONI Jabar yang turut memikirkan masa depan angkat berat Jabar. Targetnya, Jawa Barat harus kembali menjadi juara umum di PON NTT dan NTB mendatang,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, dia memiliki niatan untuk mundur dari Pabersi Jabar dan akan fokus di Kota Bandung. Namun, tanggung jawab yang besar untuk mempersiapkan kontingen angkat berat Jawa Barat menuju PON selanjutnya membuatnya tetap berkomitmen melanjutkan tugasnya.
Sugito bakal berusaha bekerja lebih keras lagi, agar cabang olahraga angkat berat Jawa Barat mencetak quattrick medali emas di PON XXII mendatang.
Menurutnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) selaku tuan rumah telah meminta Pengurus Besar (PB) Pabersi agar cabor angkat berat dan angkat besi bisa dipertandingkan di PON berikutnya.
“Soal kepastian dipertandingkan atau tidak, saat ini masih abu-abu. PB Pabersi perlu bertemu langsung dengan pihak tuan rumah di NTT dan NTB. Namun, pemerintah daerah di sana sudah mengajukan permintaan langsung ke PB. Tantangan utamanya kini adalah negosiasi dengan pihak Kemenpora,” ucapnya.
Cabor angkat berat harus tetap dipertandingkan pada PON NTT dan NTB, pernyataan tersebut disampaikan saat Musyawarah Nasional (Munas) Pabersi yang berlangsung di Lampung. Selain itu menurut Sugito, meskipun terkendala dana, PB Pabersi siap menanggung kebutuhan untuk penyelenggaraan.
“Pada 15 Desember mendatang, kami dari PB Pabersi akan berkunjung ke NTT dan NTB untuk memantau kesiapan sekaligus menyamakan visi dan misi dengan tuan rumah PON terkait pelaksanaan cabor angkat berat. Semuanya harus sejalan dan dipastikan terlaksana,” tegas Sugito.
Langkah tersebut menjadi komitmen PB Pabersi dalam memastikan cabor angkat berat tetap dipertandingan dalam PON NTT-NTB mendatang.
Sementara itu, Pabersi Jabar berkomitmen untuk mempersiapkan regenerasi atlet angkat berat, di antaranya memanfaatkan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebagai wadah potensial untuk mencari dan mengembangkan bibit-bibit muda berbakat. (Arf)
