Kab. Bandung, sekilasjabar.co – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Provinsi Jawa Barat menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) di Hotel Grand Sun Shine, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu, 9 Oktober 2022.
Rakerda tersebut dilaksanakan sebagai upaya mensolidkan kembali 27 DPK yang tersebar guna persiapan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.
Hal itu diungkapkan Wakil Sekertaris DPP PKP Jabar, Adri Mahran Pratama kepada Wartawan, di sela-sela pelaksanaan Rakerda.
Pihaknya mengakui, selama ini yang dilihatnya perjalanan yang cukup berat dan panjang, sehingga perlu dan harus terus dijaga solidaritasnya.
“Sambil kita memberikan kiat-kiat ke seluruh jajaran, seluruh Ketua DPK agar mereka semangat dan tumbuhnya moral,” ujar Adri Mahran Pratama.
Ia menambahkan, untuk sasaran mutunya lebih mengarah kepada produk nolight, lebih paham dan mengetahui bahwa verifikasi faktual itu seperti ini.
“Verifikasi administrasi itu seperti ini, gitu lo. Itulah menjadi sasaran tujuan utama,” tuturnya.
Secara jelas, lanjutnya, kita berbicara ancang-ancang semua persiapan. Tapi sebelum kita mengarah ke tahun politik 2024 ada proses yang perlu kita lewati.
“Setelah verifikasi administrasi, verifikasi faktual, nah kelengkapan-kelengkapan inilah yang perlu kita selesaikan dan sosialisasikan kepada kawan-kawan,” katanya.
Menurutnya jangan sampai sebelum berperang kalah duluan. Disebutkan pihaknya lebih berorientasi pada persiapan dan lebih sigap.
Hingga saat ini, tambahnya PKP sudah lulus tahap verifikasi administrasi tinggal menunggu tahapan tanggal 18 Oktober 2022 mendatang.
Pihaknya menyebutkan optimis dan itu tidak bisa diraih dengan kerja leha-leha, santai, tapi tetap harus berjuang.
Sementara Wakil Ketua Umum PKP, Mayjen TNI (Purn) Aslizar Nurdin Tanjung, SE, M.B.A., Ph.D, mengatakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah terkait No. IV 2022 bahwa partai politik peserta harus melalui tahapan pemilu.
“Yang kita kenal ada 46 tahapan, dan tahapan yang sedang berjalan saat ini adalah tahapan penting atau utama adalah tahapan pendaftaran,” terang Aslizar.
Ditambahkannya, kemudian verifikasi administrasi, perbaikan verifikasi administrasi, kemudian verifikasi perbaikan faktual dan setelah itu pihaknya meyakini akan lolos sebagai peserta pemilu tahun 2024.
Pihaknya mengkonsolidasikan semua DPP seluruh Indonesia sebanyak 34 DPP. Diakuinya, pihaknya memiliki 474 DPK, jadi 514 DPK seluruh Indonesia.
“Dan DPC kita ada 3.830 dari 7.320 Kecamatan, DPC kita konsolidasikan semuanya. Dan ini persyaratan-persyaratan dalam peraturan tersebut,” jelasnya.
Menurutnya hal yang paling penting adalah bagaimana persyaratan-persyaratan verifikasi dan faktual ini memenuhi sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut.
“Dan kita masuk ke kategori MS atau memenuhi persyaratan, serta yakin akan lolos sebagai partai peserta pemilu 2024,” tandasnya. (topan)
