Indramayu, Sekilasjabar.co – Sat Polairud Polres Indramayu Polda Jabar melakukan evakuasi seorang Jenazah ABK Kapal KM .Kasih Hati -2 GT.41 yang meninggal dunia saat melaut.
Jenazah ABK tersebut diketahui bernama Aldo Rizaldi (26) thn, pekerjaan Nelayan alamat Dusun Karang Tuang Rt 01/ 04, Desa Dukuh Turi, Kecamatan Bumi Ayu, Kabupaten Brebes, Jateng.
Kapolres Indramayu Polda Jabar AKBP M Lukman Syarif menyampaikan, bahwa menurut saksi-saksi Saudara M. Rivai (46) thn ( nahkoda KM. Kasih Hati-2 / paman korban ) dan Saudara Andi Alkap (48) thn ( ABK km. Kasih Hati-2 / Paman korban) mengatakan berawal kapal bertolak dari pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada tanggal 14 Januari 2022 dengan membawa 12 ABK.
Setelah sampai di lokasi pencarian ikan, korban bekerja seperti biasa melakukan aktifitas mencari ikan cumi.
“Pada tanggal 21 Februari 2022 sekitar jam 13.00 Wib, korban beristirahat tidur dibagian depan kapal. Namun pada pukul 16.00 Wib, di perairan Bangka pada koordinat 03° 12′ 522″ S – 106° 36′ 715″.E., ketika korban dibangunkan oleh pamannya Andi Alkap ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu diyakininya karena kedua kaki korban terlihat bengkak,” ujar AKP Suprapto didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Polda Jabar Iptu Didi Wahyudi, Rabu (23/2/2022).
Dari kejadian tersebut, lanjut AKP Suprapto, pemilik kapal memberitahukan kepada Sat Polairud Polres Indramayu Polda Jabar untuk meminta bantuan evakuasi jenazah.
Dan pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 sekitar jam 07.30 Wib, kapal KM. Kasih Hati-2 tiba di perairan Karangsong dan dilakukan evakuasi dengan menggunakan kapal patroli VIII-2472 milik Sat Polairud Polres Indramayu Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa respon cepat dari Sat Polairud Polres Indramayu Polda Jabar berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkaran Losarang Indramayu untuk dilakukan Visum terhadap jenazah korban, merupakan langkah yang tepat.
“Gerak cepat Sat Polairud Polres Indramayu Polda Jabar dalam mengevakuasi jenasah patut diacungi jempol.” ujar Ibrahim Tompo. (topan)
