Bandung, sekilasjabar.co – Sebanyak 100 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diserahterimakan kepada masyarakat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025) malam.
Penyerahan ini dilakukan secara langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait jelang pertandingan final turnamen pramusim Piala Presiden 2025.
Pertandingan final turnamen pramusim Piala Presiden 2025, mempertemukan Oxford United FC dan Port FC.
Pada kesempatan tersebut, Maruarar Sirait mengatakan serah terima ini merupakan upaya pemerintah mendorong dua program unggulan untuk mensukseskan Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kedua program unggulan tersebut adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Program Rumah Subsidi di mana pemerintah melalui BP Tapera menyalurkan KPR Sejahtera dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Ini merupakan bantuan pembiayaan perumahan yang disiapkan oleh pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah pertama,” kata Maruarar Sirait, Minggu (13/7/2025).
Pada serah terima tersebut, sebanyak 100 penerima kunci rumah subsidi mayoritas merupakan karyawan swasta, guru, buruh dan pegawai lepas atau kontrak, hingga ASN dan P3K.
Lebih lanjut Maruarar Sirait mengatakan, Kementerian PKP akan memastikan bahwa rumah subsidi tepat sasaran misalnya untuk rumah pertamanya MBR sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.
Pihaknya juga akan meminta jajarannya dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengecek apakah rumah subsidi yang ada, telah benar-benar dihuni oleh pemiliknya atau tidak.
Hal itu bukan tanpa alasan, lantaran dari hasil kunjungan kerjanya ke lapangan banyak rumah-rumah subsidi yang tidak dihuni pemiliknya dan kondisinya juga tidak layak huni.
Maruarar Sirait menuturkan, pihaknya telah menetapkan Permen PKP Nomor 5 Tahun 2025 yang mengatur batas penghasilan MBR yang boleh memiliki rumah subsidi.
Hal itu akan memperluas jangkauan akses masyarakat sekaligus mendorong pasar perumahan di Indonesia.
Kementerian PKP juga akan berkolaborasi dengan berbagai Kementerian seperti Kementerian Ketenagakerjaan untuk rumah buruh.
Kementerian Pertanian untuk rumah petani, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk rumah wartawan, Kementerian Pendidikan Dasar untuk rumah guru dan Kementerian Kesehatan untuk rumah bagi tenaga kesehatan, bidan dan perawat.
Sementara itu, sbelumnya Asisten Manajer Pembiayaan BP Tapera, Berdi Dwijayanto, mengatakan program KPR Sejahtera FLPP di Jawa Barat menunjukkan tren positif.
Menurutnya, hingga 30 Juni 2025, tercatat sebanyak 28.548 unit rumah telah tersalurkan di provinsi ini.
“Kalau targetnya itu secara nasional sebelumnya 220.000 unit, tapi sudah diusulkan oleh pusat menjadi 350.000 unit. Mungkin kendalanya masih banyak informasi yang belum tersampaikan tentang FLPP ini,” ujarnya.
“Makanya kita menggandeng bank bjb dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memaksimalkan kegiatan seperti ini,” ucap Berdi.
BP Tapera juga bersama bank bjb tengah melakukan roadshow ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat guna memperluas sosialisasi program tersebut. (Fifi Nofita)




