Bandung, sekilasjabar.co – Pertandingan Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta, pada pekan ke-28 kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 dipastikan digelar tanpa penonton setelah banding skuat Maung Bandung ditolak oleh Komite Banding PSSI.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengaku kaget dengan keputusan tersebut, sehingga skuat Maung Bandung tidak dapat bertanding dengan dihadiri penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024).
“Iya sudah keluar kemarin suratnya. Saya tidak menyangka dan saya sangat kaget. Ada penolakan dari liga,” kata Umuh Muchtar, Jumat (8/3/2024).
Sebagai informasi, Komdis sendiri memberikan sanksi kepada Persib, karena pada tanggal 27 Februari 2024 di luar perimeter Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung telah terjadi kerusuhan antara suporter Persib Bandung dan PSIS Semarang setelah selesai pertandingan.
Menurut Umuh sanksi tersebut tidak masuk akal, lantaran sebelumnya ada beberapa kasus kerusuhan suporter namun sanksi yang diberikan tidak seperti yang didapat Persib.
“Sebetulnya, kita (Persib) apa kesalahannya, jelaskan. Terus ada kejadian apa di Bandung. Dan kalau mau dihukum juga yang tidak boleh datang ke lapangan, udah tahu aturan mereka (suporter PSIS) juga tahu kalau tidak boleh ada pihak lawan datang,” ungkapnya.
“Tapi kenapa kalau sama Persib selalu segala cara di cari masalah, di cari masalah. Kenapa saya geram, kenapa saya marah. Ini karena tidak masuk akal,” ucapnya.
Laga kandang Persib vs Persija menurut Umuh sangat dinantikan oleh Bobotoh, sehingga seharusnya pertandingan tersebut bisa digelar dengan dihadiri penonton. Sehingga, pihaknya menyayangkan sanksi tersebut.
“Jadi ini (sanksi) yang jadi kaget dan aneh. Terus terang saja. Kenapa kejadian kejadian Bali, Solo, kemarin, sampe viral kemarin kenapa tidak ada tindakan apa-apa,” ujarnya.
“Terus saya pertanyakan, dari mana coba tiket? Itu kan tidak sedikit 6-7 bus (suporter PSIS), itu kan sudah bisa dihalau, panpel lainnya, juga tahu itu tidak boleh, kok bisa masuk? Kok bisa lolos begitu banyak orang,” ucapnya
Umuh menduga, ada pihak yang sengaja melakukan hal tersebut agar pertandingan skuat Maung Bandung vs Persija Jakarta digelar tanpa penonton.
“Ini kan 6-7 bus, ini yang jadi masalah, ini juga buat keributan juga bukan yang ramai ada korban, gak ada. Jadi seperti disengaja, biar saja disuruh masuk, nanti untuk alasan lawan Persija gak dikasih izin, ini yang saya pertanyakan,” tegasnya. (Fifi Nofita)



