Bandung, sekilasjabar.co – Ketua Umum Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, memberikan tanggapan mengenai anggaran honor atlet yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI Aceh-Sumut 2024.
Menurutnya, dari nomenklatur KONI Jawa Barat anggaran yang diusulkan sebesar Rp 9,6 miliar, untuk 1.601 altet dan pelatih dari seluruh cabang olahraga (Cabor) yang memperkuat Jabar di PON 2024.
Hanya saja, Evi merasa kaget pasalnya mendapatkan informasi adanya upaya KONI Jabar untuk mengutak-atik angaran dari total anggaran honor atlet sebesar Rp 9,6 miliar, yakni adanya pengurangan sebesar Rp 1,7 miliar.
Menurut Evi, semua anggaran itu merupakan haknya atlit, dan seharusnya tidak diotak-atik lagi. “Ambil contoh, di cabor muaythai saja, kami sudah mensosialisasikan kepada para atlet dan pelatih, bahwa para atlet dan pelatih akan menerima honor sesuai usulan,” ucapnya.
“Namun tiba-tiba saja ada pengurangan dari KONI, apa yang terjadi, loh kok Ketum kami berbohong itu kata para atlet muaythai yang berjumlah 28 orang,” ujarnya menambahkan.
Ketum KONI Jawa Barat, menurut Evi dalam sebuah pernyataannya mengatakan, bahwa KONI Jawa Barat ingin transparan terkait permasalahan anggaran KONI.
“Ya tiba-tiba kok, ada pengurus KONI yang tidak sejalan dengan keinginan Ketum KONI,” ungkapnya.
Evi mengakui memang ada kalimat dari KONI Jabar, bahwa uang sisa Rp 1,7 miliar itu akan di kembalikan lagi nantinya kepada para atlet. Namun Evi menilai, langkah itu bukan hal yang positif.
“Saya mencatat dari pernyataan Ketum KONI Jabar, mengibaratkan KONI itu sebagai sebuah aquarium, artinya bisa dipandang dari semua sisi. Dari pernyataan itu, menandakan bahwa KONI harus transparan dalam berbagai hal, termasuk salah satunya anggaran,” tegas Evi.
Evi menambahkan, akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan hattrick Juara Umum, seperti komitmen KONI dan Pemprov Jawa Barat yang menginginkan Jabar juara di PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
“Target itulah, yang harus kita pertimbangkan, harus kita raih, oleh seluruh insan olahraga Jawa Barat. Jika anggaran honor atletnya diutak-atik seperti ini, saya yakin akan menjadi persoalan besar bagi atlet kita nanti. Saya tegaskan lagi, tolong itu anggaran untuk honor atlet, jangan pernah diotak-atik,” tegasnya. (Arf)
