Bandung, sekilasjabar.co – Kejuaraan Duel XI (sebelas) yang diinisiasi klub bela diri Bandung Fighter Club (BFC) ini sukses digelar di GOR Pajajaran, Sabtu (2/12/2023) dan Minggu (3/12/2023).
Edwin Senjaya selaku Ketua BFC mengatakan, meski pada dua Duel kali ini hanya bersekala nasional, namun antusias peserta untuk mengikuti pertandingan pencak silat bebas dan MMA ini sangat besar.
“Alhamdulillah Duel XI ini walaupun sifatnya lokal ya, tidak seperti event duel sebelumnya di mana kita menggelar partai-partai internasional, tapi kami melihat bahwa fighter-fighter yang ikut ini adalah fighter-fighter yang potensial, berprestasi,” katanya di GOR Pajajaran, Minggu (3/12/2023).
“Apalagi mereka yang main di main event dan co main event ya. Dan ini tentu membuat kualitas Duel XI ini menjadi semakin lebih baik. Apalagi kalau kita melihat animo peserta semakin besar, lebih dari 300 fighter yang daftar,” ucapnya.
“Setelah kami seleksi akhirnya kami menggelar 98 partai terdiri dari 87 partai amatir dan 11 partai profesional. Itu artinya ada 196 atlet yang bertarung di duel 11 ini,” jelasnya.
Pihaknya bersyukur, pada Duel XI ini fighter dari BFC mampu meraih hasil maksimal, bahkan ada yang membawa pulang Piala Kopasgat
“Kami bersyukur Alhamdulillah khususnya di partai-partai utama, seluruh fighter kami bisa meraih kemenangan secara gemilang mendominasi dan apalagi juga piala Kopasgat, Piala untuk fighter terbaik di profesional dimenangkan oleh atlet kami, fighter atas nama Yudi Cahyadi,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi penambah spirit, motivasi untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih besar di masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Duel ini merupakan event tahun dari BFC, tujuannya diadakan kejuaraan ini diantaranya adalah untuk memberikan kesempatan kepada bibit-bibit muda dari berbagai daerah untuk menampilkan kemampuannya, sehingga mereka memiliki pengalaman dan jam terbang. (Arf)
