Bandung, sekilasjabar.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, menggelar pengukuhan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Pengukuhan Pelatda yang digelar di Lapangan Atletik GOR Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (25/1/2024), dihadairi oleh atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor). Selain itu, hadir juga Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI Jabar, Muhammad Budiana dan Bey secara simbolis menancapkan kujang sebagai simbol pengukuhan Pelatda Jabar. Pasalnya, pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Jabar menargetkan hattrick juara.
“Tentu harus bermakna bagi atlet dan kontingen karena pengukuhan ini jadi pengukuhan Pelatda PON itu menjadi pintu pertama bagi atlet dan pelatih, mekanik, ofisial, dan pendukung di setiap cabor untuk bersungguh-sungguh,” ungkap Budiana.
“Karena cita-cita Jabar Hattrick tidak mudah dan ini tantangan kita dan teman teman di di Satlak untuk jangan meng-underestimate kekuatan lawan,” ucapnya menambahkan.
Budiana mengingatkan, semua pihak untuk fokus dan mematangkan persiapan serta tidak menganggap enteng lawan.
“Kita harus selalu fokus dan menganggap kekuatan lawan itu lebih bagus ketimbang kita, agar apa agar para atlet dan pelatih bersungguh-sungguh melaksanakan program kepelatihannya,” ujarnya.
“Termasuk juga sejak awal sudah sering kita ingatkan bahwa sport science harus tetap digunakan atau meng-combine, mencampurkan antara sport science dan pola pola atau metode sudah lama berkembang di kepelatihan cabor cabor tersebut, itu juga gak apa-apa asalkan hasilnya sekali lagi bagus,” jelasnya.
Budiana mengungkapkan, masyarakat Jawa Barat sangat berharap kontingen Jabar bisa meraih hasil maksimal dan hattrick juara pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
“Dan tak kalah pentingnya tentu harapan-harapan itu muncul dari saya selaku ketua KONI atas nama seluruh pengurus KONI atas nama seluruh warga Jawa Barat, karena persiapan PON ini bukan perkara ringan juga dari sisi anggaran,” ungkapnya.
“Ada sekitar 337 M yang diterima KONI Jawa Barat dan ada sekitar 30 M Dispora, dan sehingga totalnya menjadi 375 M, itukan bukan masalah kecil, itu adalah komitmen luar biasa dari Jawa Barat,” tegasnya. (Rif)




