Bandung, Sekilasjabar – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung bersama Bandung Mayor Watch (BMW), yang diikuti massa sekitar 50 orang mendatangi Balaikota Bandung di Jalan Wastukencana, Senin (18/9/2019).
Para mahasiswa tersebut meminta penjelasan dan menuntut penghapusan program Carpooling. Seperti diketahui sebelumnya, Pemkot Bandung sedang melakukan uji coba Carpooling Grab to Work untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), program itu diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi HMI Cabang Bandung, Ramdan Maulana mengatakan, setelah melakukan aksi unjuk rasa, massa disambut oleh Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, Kadishub Kota Bandung, dan didampingi Kasat Intel Polrestabes Bandung untuk melakukan mediasi.
“Alhamdulillah tuntutan HMI Cabang Bandung untuk meminta dihapusnya Carpooling diterima oleh kang Yana dan akan didiskusikan lebih lanjut dengan jajarannya di pemkot Bandung,”kata Ramdan.
Ramdan menilai saat ini banyak penolakan yang muncul di masyarakat terkait program itu. Sehingga menurutnya, sudah seharusnya pemkot Bandung menyikapi hal ini.
“Karena yang berkembang di masyarakat banyak penolakan, sudah seharusnya Walikota memperhatikan yang terjadi,”pintanya.
Pasalnya, HMI Cabang Bandung menilai dengan adanya pemilihan terhadap salah satu moda transportasi online, sama saja pemkot sudah melakukan monopoli dan tidak pro terhadap masyarakat kecil. Ramdan mempertanyakan alasan pemkot memilih transportasi online ketimbang memilih angkot.
“Kenapa tidak memilih angkot, kalau alasanya untuk mengurangi kemacetan. Pemerintah harus pro terhadap masyarakat kecil,” pungkasnya. (Bintang)
