Bandung, sekilasjabar.co – Klub tenis meja Gree One TCC Jawa Barat dengan berhasil meraih peringkat kedua Liga Tenis Meja Nasional Antar-Klub Seri I yang berlangsung di Universitas Semarang (USM), 12-14 Juli 2024.
Gree One TCC berhasil mengumpulkan satu emas dan dua perak. Sedangkan juara umum diraih PTM Sukun dengan mengumpulkan dua emas, satu perak, dan dua perunggu dan peringkat ketiga diraih PTM Mahardika Semarang dengan satu emas dan dua perunggu.
Liga Tenis Meja Nasional Antar-Klub sendiri dikuti 34 klub tenis meja dari 10 provinsi di Indonesia. Dengan total atlet yang berpartisipasi yakni sebanyak 344 atlet.
Perolehan medali emas Gree One pada Liga Tenis Meja Nasional Antar-Klub sendiri dihasilkan dari Kelompok Umur (KU) 15 dan dua perak dihasilkan dari KU 15 putri dan KU 13 putri.
“Raihan peringkat kedua ini diluar dugaan, sama sekali kita tidak menyangka, apalagi kami ikut serta ini dengan keterbatasan dan Alhamdulillah kita bisa tampil baik dan meraih peringkat kedua,” kata manajer sekaligus pemilik Gree One Sandra Islama Putra di Skretariat Pengprov PTMSI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (17/7/2024).
“Selain itu kami datang sebagai pendatang baru dan baru berdiri pada tahun 2023 tapi sudah bisa mengimbangi klub yang sudah terlebih dulu eksis,” ungkapnya menambahkan.
Keterbatasan ini menurutnya salah satunya dalam hal pengiriman atlet dalam Liga Tenis Meja, dalam ajang tersebut Gree One hanya mengirimkan 13 atlet terdiri dari 8 putra dan 5 putri, dengan 6 nomor pertandingan dan ini dirasakan tidak cukup karena ada atlet yang harus bermain di dua nomor.
“Idealnya mengirimkan 28 atlet sehingga tidak akan ada pemain bermain di dua nomor. Dan ini beribas pemain yang bermain di dua nomor fisiknya menjadi terkuras, tapi tetap kita bersyukur bisa meraih hasil,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya membeberkan kunci kesuksesan Gree One bisa finish di peringkat kedua, di antaranya karena kebersamaan yang terjalin dari persiapan hingga pelaksanaan, walaupun begitu Sandra tetap melakukan evaluasi untuk persiapan menghadapi seri kedua nanti.
“Salah satu evaluasi yang kita lakukan adalah tidak akan terjadi rangkap bertanding dalam pengiriman atlet,” ujarnya.
Selain itu, kurangnya mengirim atlet, juga mengenai anggaran, dimana pada saat seri I pendanaan baru dari perorangan dari Ketua Umum PTMSI Jabar Nurseno SP Utomo dan pemilik. Kedepannya sudah ada beberapa, dua diantaranya dari Fakultas Tehnik Unpas dan Fakutas Ekonomi Unpas.
“Untuk seri kedua sudah ada sponsor dari Tehnik Unpas yang akan mengurusi transportasi dan Fakultas Ekonomi Unpas akan membantu pendanaan dan ini sangat membantu untuk pendanaan tim menjadi suport buat kami untuk nama baik Jabar di Liga Tenis Meja,” ucapnya.
“Terima kasih kepada semua pihak kepada suporter dan donatur atas dukungan semoga menjadi semangat buat tim,” pungkasnya. (Arf)
