Bandung, Sekilasjabar – Peningkatan mutu pendidikan di Jawa Barat merupakan program utama yang harus diwujudkan oleh Dinas Pendidikan.
Apalagi jika melihat situasi pendidikan tingkat menengah yang ada di Jawa Barat sangat memerlukan peningkatan kualitas, tata kelola, strategi, potensi, efektifitas dan efisiensi pelayanan pendidikan.
“Jawa Barat memerlukan peningkatan mutu untuk mengahadapi era digitalisasi 4.0. Guru berperan penting dalam hal ini seperti mememperhatikan anak-anak yang harus menempuh pendidikan tingkat lanjut serta mengembangkan kemandirian dari anak-anak SLB dan pendidikan inklusif,” kata Kadisdik Jabar, Dewi Sartika dalam Rapat Koordinasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Tahun 2019 di Hotel Holiday Inn, Jl. Pasteur, Senin (4/3/2019).
Kadisdik menjelaskan mengenai tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tugas semua elemen bidang pendidikan. Terutama internalisasi serta sarana dan prasana dalam dunia pendidikan. Berdasarkan data yang ada, Indonesia masih kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara di segi pendidikan.
“Mutu pendidikan bisa dari peningkatan sertifikasi guru, kemudian tantang-tantangan lainnya. Dikarenakan masa depan negara ini berasal dari pemuda-pemudi Indonesia, sedangkan masa depan anak-anak kita tergantung pada kebiasaan sehari-harinya,” katanya.
Ike, nama akrab Kadisdik Jabar, menambahkan bahwa dalam meningkatkan masa depan tersebut merupakan tugas utama para pendidik. Tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dari mata pelajaran melainkan juga mendidik setiap karakter anak bangsa. (red)