Beranda Headline Calendar of Event Bandung 2016

Calendar of Event Bandung 2016

797
0

Sekilasjabar.com – Perkembangan industri pariwisata kini semakin cepat dalam mendorong cepat tumbuhnya jaringan transportasi, teknologi komunikasi dan pemasaran elektronik yang secara langsung telah memotong batas-batas yang sebelumnya ada. Hal tersebut mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, mempersiapkan serangkaian program dan fokus guna mengkomunikasikan citra positif dari pariwisata yang dimiliki Kota Bandung.

“Disbudpar Kota Bandung mewakili Pemerintah Kota Bandung, saat ini memiliki antusiasme dan komitmen yang kuat untuk menumbuhkan, mengembangkan, memajukan dan menjaga kegiatan-kegiatan seni dan budaya, hiburan kepariwisataan secara menyulur dalam skala prioritas dukungan dan inisiasi,” ujar Kepala Disbudpar Kota Bandung, H. Herlan Joerliawan Soemardi, SP, M.Si, kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, cara untuk menonjolkan potensi dari kegiatan-kegiatan pariwisata yang dimiliki Kota Bandung dan sekaligus memperkenalkan Kota Bandung kepada wisatawan domestik maupun internasional, Disbudpar Kota Bandung sudah menyiapkan “Calendar of Event 2016”, sebagai berikut :

Cap Go Meh Bandung (Februari)

Festival budaya yang mengusung semangat kebersamaan dan digelar diseluruh wilayah di Kota Bandung.

Asian African Carnival (April)

Event untuk memperkenalkan objek wisata dan kuliner Indonesia, khususnya Kota Bandung dengan mengundang warga untuk berpartisipasi guna merayakan peristiwa bersejarah Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Festival of Nations (April)

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh HIMA Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Acara ini digagas untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan mancanegara kepada masyarakat Bandung. Tahun 2016 ini mengusung tema Chromatic East, yaitu Indonesia Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran budaya mancanegara.

Indonesia Hijab Fest (April)

Ajang tahunan untuk pera pecinta mode muslimah.

Manglayang Midang (April)

Kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih 51 kegiatan seni budaya sejak tahun 2010. Manglayang Midang menghadirkan seni dan budaya beragam dalam setiap pagelarannya, antara lain Pencak Silat, Karinding hingga tarian tradisional.

Kampoeng Jazz (Mei)

Kegiatan yang diadakan setiap tahun hadirnya Kampoeng Jazz di Bandung bagai oase bagi penikmat jazz di Kota Bandung.

Eid Festival (Ramadhan)

Acara yang diadakan setiap bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Acara ini dilaksanakan hampir satu bulan dimeriahkan lebih dari 70 booth.

Pasanggiri Calung Kota Bandung (Juli)

Diadakan guna membangkitkan rasa semangat seniman-seniman Sunda dalam mengeksplorasi rasa krativitas dan inovasi yang dimilikinya utnutk menghadirkan suatu yang baru dan menarik.

Keuken (Agustus)

Dalam bahasa Indonesia berarti dapur. Keuken adalah festival kuliner berkonsep Urban Life Style yang berisikan tenant-tenant makanan.

Milangkala Bandung Festival (Agustus-Oktober)

Acara ini diadakan sejak Tahun 2015 dan akan menjadi acara tahunan untuk memperingati Hari Jadi Kota Bandung.

Bandung Air Show (September)

Acara ini diadakan selama 4 hari, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan mengangkat hasil karya anak bangsa terutama bidang Aeromodeling.

Bandung Culture Folklore (September)

Even ini sudah dilaksanakan selama 3 tahun, mengedepankan pertunjukan seni budaya, festival, dan pameran yang bertujuan untuk mendidiik masyarakat lebih mengenal budaya leluhur Sunda.

Festival Film Bandung (September)

Salah satu ajang penganugerahan film bergengsi yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan dengan warna dan karakternya sendiri.

Pasanggiri Mojang Jajaka Bandung (September)

Kegiatan tahunan pemerintah daerah Jawa Barat, termasuk Pemkot Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk lebih mengenalkan karakter budaya tradisional kepada para nonoman (generasi muda).

Anugerah Budaya Kota Bandung (Oktober)

Penghargaan yang diberikan kepada tokoh dan pelaku budaya, baik perseorangan maupun lembaga sebagai bentuk dukungan atas karya, karsa dan eksistensinya lewat hasil karya berkualitas dan berjasa dalam mengharumkan Kota Bandung ke arah lebih luas dalam komitmen dan kesetiaannya dalam bidang budaya, seni, sosial, lingkungan dan lainnya.

Bandung Food Festival (Oktober)

Festival kuliner yang dikemas dengan konsep “Traditional Food Modern Taste” dengan hiburan para disk jockey (DJ) dan Band indie performance.

Hajat Lembur/Hajat Bumi (Oktober)

Tradisi yang esensinya adalah wujud syukur masyarakat terhadap Sang Maha Kuasa.

Musca Bandung (Oktober)

Gelaran festival musik dan seni untuk menghidupkan kembali kebahagiaan dan perayaan ruang publik dengan deretan pengisi acara menarik.

Bandung Light Festival (November)

Event pawai kendaraan hias yang diadakan pada malam hari dengan lampu hias dan alat musik tradisional. Diikuti oleh SKPD, Kecamatan dan instansi swasta. Dan digelar pula konser musik dengan dengan seniman dan artis Kota Bandung.

Anugerah Pesona Pariwisata (November)

Sebuah acara penghargaan Pemkot Bandung bagi pelaku usaha pariwisata untuk kontribusi mereka dalam mendatangkan wisatawan ke Kota Bandung. Acara ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2006.

Gebyar Seni Reak (November)

Salah satu adat istiadat khas Jawa Barat, sebenarnya berinti dari seni bela diri Pencak Silat. Reak sendiri dijadikan acara tahunan, makin memperbaiki diri agar menjadi kesenian yang layak tampil, layak tonton dan layak jual.

Bandung Funday (Desember)

Even untuk merayakan program Walikota Bandung untuk membuat setiap hari masyarakat Bandung menjadi menyenangkan, mulai dari transportasi gratis, hari berbahasa daerah, hingga hari kuliner. Event tahunan ini juga diwarnai dengan berbagai jenis lomba seperti lomba mewarnai dan lomba tradisonal.

New Years Eve (Desember)

Event tahunan ini dipenghujung tahun yang penuh kemeriahan dengan berbagai macam kuliner khas Kota Bandung, pasar malam hingga pesta kembang api tersaji lengkap.

“Selain kegiatan tahunan, Kota Bandung juga mempunyai acara mingguan, yaitu Car Free Day dan Car Free Night, yang dilaksanakan sejak tahun 2010 dengan menutup jalan utama agar masyarakat bebas melakukan kegiatan selama tidak menggunakan kendaraan bermotor,” ungkap Herlan.

Ditambahkannya, untuk melengkapi event-event yang ada di Bandung, Pemkot Bandung juga mempunyai Bandung Culinary Night, yang digelar setiap minggu. Event ini merupakan salah satu langkah awal untuk mengembalikan citra dan karakteristik Kota Bandung, juga pelestarian jajanan khas yang mulai terlupakan. Disisi lain, acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pola festival sebagai salah satu model kreasi rakyat.

“Harapan terbesar Disbudpar Kota Bandung adalah terciptanya kerjasama yang berkesinambungan antara unsur masyarakat dan stakeholders pariwisata demi terciptanya perkembangan pariwisata yang berkelanjutan,” tutupnya. (Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.