
Bandung, sekilasjabar.co – Ketua Umum KONI Jawa Barat (Jabar), Muhammad Budiana, mengatakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh Sumut akan dimulai pada bulan Januari 2024.
Persiapan matang disiapkan, pasalnya Jawa Barat menargetkan untuk menjadi juara umum sekaligus hattrick juara PON.
“Pelatda akan dimulai pada bulan Januari dengan waktu kurang lebih 200 hari lagi dan pada minggu ketiga kita langsung melakukan pengukuhan tim Pelatda Jabar ke PON XXI 2024 Aceh Sumut,” kata Budiana saat Media Gathering Koni Jabar di Tjendana Bistro, Kota Bandung, Selasa (2/1/2024).
Lebih lanjut Budiana menuturkan, dalam Pelatda Jabar untuk PON XXI 2024 sudah ada Surat Keputusan (SK), yakni Pelatda terdiri dari 1250 atlet, 350 orang pelatih, dan sekitar 200 mekanik.
“Kontingen Jabar sendiri ada sekitar 1700 orang, nanti kita akan menerbitkan Satuan Pelaksana (Satlak) Pelatda JAbar dengan diketuai Wakil Ketua II, sebagai motor penggerak,” ucap Budiana menuturkan.
Sementara itu, wakil Ketua II KONI Jabar, Yunyun Yudiana, saat ini sudah banyak cabor yang sudah menggelar Pelatda secara mandiri. KONI sendiri menurutnya, sudah menetapkan Pelatda secara sentralisasi yang akan dimulai bulan Januari.
“Keinginan cabor, cabor itu punya parameter, awalnya pasca BK mereka tetap latihan dan mereka memang sudah mengukur parameter. Namun dengan berbagai pertimbangan, kami akan merencanakan di Januari ini,” ucapnya.
“Ketika kami melaksanakan desk memang beragam kesiapan cabor, karena dengan karakteristik dan performa dari para atletnya itu kami menginginkan di awal Januari di minggu pertama,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Yunyun menuturkan, ada beberapa alasan yang membuat Pelatda dimulai awal Januari ini, salah satunya agar pada bulan September mendatang atau saat PON, atlet sudah berada dalam performa puncak.
“Jadi juga ketika kita mau melaksanakan awal Januari, itu menjadi ukuran kami, parameter latihan kebutuhan mereka supaya grade mereka tercapai di bulan September,” tegasnya.
“Pak Ketum ini luar biasa dalam berikan pelayanan, jadi, layananan kepada kebutuhan Pelatda bahkan 87 persen, dan PON ini persentasenya tinggi. Biasanya 75 persen karena memang hattrick ini berat. Jadi perlu dioptimalkan kepada layanan layanan mereka,” jelasnya.
Melihat hasil dari BK, Jabar selalu menjadi yang teratas, hal ini membuat KONI Jabar optimis bisa meraih Jabar Hattrick di PON nanti, namun pihaknya sudah mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kuncinya cuman satu sebenarnya, Jawa Barat itu seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, sesuaikan dengan aturan internasional, itu saja satu. Anak-anak kita di atas. Tapi kalau ada hal hal lain (non teknis), nah itu,” ungkapnya. (Arf)



