Bogor, sekilasjabar.co – Tim voli putri Bandung BJB Tandamata, memastikan satu tempat di Final Proliga 2022, setelah mengalahkan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan dengan skor 3-2 (23-25, 25-13, 25-27, 25-10, 16-14).
Pertandingan yang digelar di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (19/3/2022), berlangsung ketat dan menarik.
Bandung BJB Tandamata tertinggal di set pertama, Jakarta Mandiri Popsivo Polwan berhasil menang di set pertama dengan skor 25-23.
Saat set kedua, Bandung BJB Tandamata berhasil dan bermain apik. Hingga akhirnya Bandung BJB Tandamata berhasil mengamankan kemenangan di set kedua dengan skor 25-13.
Pada set ketiga, game kembali berjalan dengan ketat. Jakarta Mandiri Popsivo Polwan mampu memenangkan set ketiga dengan skor 27-25 dan kembali unggul atas Bandung BJB Tandamata.
Bandung BJB Tandamata kembali bangkit di set keempat dan unggul dengan skor 25-10. Kemudian, pertandingan dilanjutkan ke set kelima dan Bandung BJB Tandamata akhirnya bisa meraih kemenangan dengan skor 16-14.
Pelatih Bandung BJB Tandamata, Alim Suseno mengaku sangat bersyukur timnya bisa mengamankan satu tiket babak final Proliga 2022. Ia tidak menyangka timnya bisa mengalahkan tim Jakarta Mandiri Popsivo Polwan.
Meski begitu, dia menilai pada pertandingan tersebut, anak asuhnya bermain belum maksimal, lantaran ada beberapa kesalahan dan hal itu jangan sampai terulang kembali.
“Tim beruntung pada pertandingan tadi. Bisa dilihat tadi dipertandingan banyak kesalahan sendiri dari tim, tapi dari lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” katanya setelah pertandingan.
Bandung BJB Tandamata akan melawan Jakarta Pertamina Fastron pada pertandingan terakhir final four, Minggu (20/3/2022).
Alim Suseno menegaskan, Bandung BJB Tandamata fokus menatap pertandingan terdekat dan siapapun yang dihadapi pada pertandingan final nanti, timnya harus bekerja keras.
“Penentuan siapa lawan kita di final liat hasil besok lawan Pertamina Fastron. Tapi kami tidak ingin pilih lawan, siapa aja. Karena takutnya kalau pilih-pilih lawan takutnya jadi beban juga pada saat main,” jelasnya. (Fifi Nofita)
