SekilasJabar.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan kepemimpinan H. Dada Rosada, SH., M.Si serta Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda mencoba untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi warganya. Bahkan di pundak mereka, dibantu para SKPD terkait dan sinergitas yang dibangun Sekretaris Daerah kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi, M.Si pembangunan kota terus digiatkan, tidak terkecuali dengan penataan bangunan kota yang mempertahankan karakteristik sebagai kota sejarah dan juga penghijauan kota guna menjadikan Kota Bandung kembali asri.
Di tahun 2013 ini, Kota Bandung menjelang hari jadinya yang ke 203 tahun (terhitung pada 25 September 1810). Usia yang bukan lagi seumur jagung untuk sebuah kota besar dengan luas 16.729,50 Hektar. Perjalanan Kota metropolitan sebagai jantungnya Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan wisata kuliner serta pusat perbelanjaan fashion ini makin hari makin terus berbenah diri. Bahkan bila dikatakan, 200 tahun lebih Kota Bandung membangun begitu menjelma dengan penataan kota yang berbasis jasa serta bermuara pada Kota Bandung sebagai kota Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat). Kota bermartabat hakikatnya kota dan warganya mempunyai kehormatan, kebanggaan dan jati diri.
Banyak yang telah dilakukan Pemkot Bandung antara lain, penataan Lapangan Tegalega yang tadinya kumuh menjadi tampak campernik, bahkan sejauh ini menjadi pusat wisata keluarga yang sekedar hendak menikmati ruang terbuka dengan pemandangan rindang yang ditanami pepohonan juga sebagai tempat olahraga. Begitu pula pembangunan Fly-Over Pasupati, perluasan Bandara Husein Sastranegara juga pembangunan Tol Cipularang. Sedang kini Kota Bandung tengah mempersiapkan pembangunan mega proyek dengan akan dibangunnya Sarana Olahraga (SOR) Gedebage sebagai kebutuhan para olahragawan juga stadion kebanggaan bagi publik pecinta klub Persib Bandung, disdamping juga tengah merancang pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Sampah (PLTSa). Visi misi Kota Bandung pun dituangkan melalui 7 program prioritas pembangunan kota.
7 Program Prioritas Kota Bandung
Untuk mendukung visi dan misi kota bandung telah ditetapkan 7 program prioritas yaitu :
Bidang Pendidikan terwujudnya Bandung Cerdas Tahun 2008 yang diharapkan agar wajib belajar sampai ke tingkat SLTA Tahun 2008.
Bidang Kesehatan Masyarakat kota, diharapkan terwujudnya Bandung Sehat Tahun 2007.
Bidang Kemakmuran masyarakat kota, diharapkan akan tercapainya laju pertumbuhan ekonomi minimal 11% pada Tahun 2008 dengan lebih banyak peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Bidang Lingkungan Hidup, seperti : Gerakan Penghijauan, Hemat dan Menabung Air, Gerakan Cikapundung Bersih, Gerakan sejuta Bunga Untuk Bandung, Gerakan Udara Bersih, Program P4LH (Penanaman, Pembibitan, Pemeliharaan, dan Pengawasan Lingkungan Hidup) dan Program K3 (Ketertiban, Kebersihan, Keindahan) serta Muatan Lokal Lingkungan Hidup Bagi Anak Sekolah.
Pembinaan Seni dan Budaya, dengan sasaran terwujudnya Bandung Kota Seni dan Budaya Tahun 2008.
Pembinaan dan Prestasi Olahraga, sasaran yang diharapakan terwujudnya Bandung Berprestasi Olahraga Tahun 2008.
Pembinaan Kerukunan Umat Hidup Beragama, dengan sasaran terwujudnya Bandung Agamis Tahun 2008.
Sementara hasil paparan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung, pada tahun 2011 untuk 7 agenda prioritas, mulai dari bidang Pendidikan, Kesehatan, Kemakmuran, Lingkungan Hidup, Seni Budaya, Olahraga dan Agama, cenderung mengalami peningkatan.
Bidang pendidikan, Pada tahun 2010, Indeks Pendidikan Kota Bandung sebesar 90,09 poin dan menjadi 90,14 poin pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,05 poin atau meningkat sebesar 0,06%. Pada tahun 2010, Rata-Rata Lama Sekolah sebesar 10,68 tahun menjadi 10,70 tahun pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,02 tahun atau meningkat sebesar 0,19%. Angka Melek Huruf pada tahun 2010 sebesar 99,54% menjadi 99,55% pada tahun 2011, hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,01%.
Untuk Bidang Kesehatan, Indeks Kesehatan pada tahun 2010 sebesar 81,22 poin dan pada tahun 2011 menjadi 81,32 poin. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,10 poin. Sedangkan Angka Harapan Hidup pada tahun 2010 sebesar 73,73 tahun dan pada tahun 2011 menjadi 73,79 tahun. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,06 tahun.
Bidang Kemakmuran, Khususnya untuk Bawaku Makmur, pada tahun 2010 telah tersalurkan bantuan kepada 14.245 penerima bantuan Bawaku Makmur dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7,5 miliar, sedangkan pada tahun 2011 telah tersalurkan kepada 14.315 penerima bantuan dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7,5 miliar.
Bidang Lingkungan Hidup, luas lahan Ruang Terbuka Hijau pada tahun 2010 adalah sebesar 10,03% dari luas wilayah Kota Bandung yang menjadi 10,10% pada tahun 2011, hal ini menunjukkan penambahan sebesar 0,70%. Pohon Pelindung dan Pohon Produktif pada tahun 2010, secara kumulatif masing-masing berjumlah 785.843 buah dan 755.173 buah menjadi 820.699 buah dan 823.122 buah pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,44% pada penanaman pohon pelindung dan 9% pohon produktif. Adapun jumlah penanaman pohon secara keseluruhan, pada tahun 2010 sebanyak 1.541.016 buah menjadi 1.643.821 buah pada tahun 2011, berarti terjadi peningkatan sebesar 6,67%
Bidang Seni Budaya, secara kumulatif Pagelaran Seni dan Budaya pada tahun 2010 sebanyak 1952 pagelaran menjadi 2250 pagelaran pada tahun 2011. Jumlah Lingkung Seni dan Forum Komunitas Seni Budaya pada tahun 2010 sebanyak 834 menjadi 876 pada tahun 2011, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,04%. Jumlah wisatawan nusantara pada tahun 2010 sebanyak 3.024.666 orang dan pada tahun 2011 menjadi 3.882.010 orang, berarti terjadi peningkatan sebesar 28,35%. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2010 sebanyak 180.603 orang dan pada tahun 2011 menjadi 194.062 orang, berarti terjadi peningkatan sebesar 7,45%. Adapun jumlah wisatawan secara keseluruhan pada tahun 2010 sebanyak 3.205.269 orang dan pada tahun 2011 menjadi 4.076.072 orang, yang menunjukkan peningkatan sebesar 27,17%.
Bidang Olahraga, perkembangan prestasi olah raga Kota Bandung terus mengalami peningkatan, baik dari perolehan medali maupun dari jumlah event kejuaraan yang diikuti, hal ini ditunjang pula oleh perbaikan sarana- sarana olah raga yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung yang terus mengalami peningkatan secara kualitas dan kuantitas.
Sedangkan Bidang Agama, Kesadaran masyarakat umum dan masyarakat agamis untuk berzakat sudah tinggi. Adanya upaya-upaya Pemerintah Kota Bandung dengan diterapkannya zakat profesi yang memberikan kontribusi meningkatnya penerimaan zakat di Kota Bandung dengan adanya Perda tentang Zakat Profesi. Disamping itu, juga terfasilitasinya Bantuan Sosial Keagamaan dan pembinaan kerukunan umat beragamaan, fasilitas pembangunan pendayagunaan sarana perbadatan umat beragama serta terfasilitasinya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan seperti terfasilitasinya silaturahmi Ulama Umaro, Program Bandung Agamis, Pengelolaan urusan Haji, PHBI, LPTQ, Pengajian Do’a dan Dzikir.
Sedangkan untuk evaluasi capaian kinerja reformasi birokrasi, pelaksanaannya di tahun 2011 telah mengikuti acuan Roadmap Reformasi Pemerintah Pusat dan terutama amanat RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013, sehingga ada yang telah dan sedang berjalan dalam proses.
Dilakukan pula Penataan Kelembagaan, penguatan sumber daya aparatur, penataan peraturan perundang-undangan dan berbagai area reformasi birokrasi lainnya telah berjalan sebelum tahun 2011. Langkah yang dilakukan yaitu Penerapan Pola Pelayanan Satu Pintu (Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik), Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-Government), Penguatan Pengawasan dan Optimalisasi Potensi Pendapatan. Khusus untuk penerapan pola pelayanan satu pintu, sudah banyak prestasi di tahun 2011 yang diraih. Mulai dari IT percontohan se-Indonesia sebagai bahan supervisi KPK, Investment Award dari BKPM, Doing Bussiness hasil survei dan penilaian KPPOD serta World Bank dan Menpan serta Peringkat I Integrity Fair dari KPK.
Pengelolaan dan pengendalian manajemen Pemerintah Kota Bandung periode 2003-2008, dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 6 tahun 2004 tentang rencana Strategis 7 Prioritas Pembangunan Kota Bandung dan dimantapkan pada peiode 2008-2013 dengan Perda no. 9 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), 7 agenda Prioritas Pembangunan kota Bandung. Perwujudan visi Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat telah dapat diimplementasikan sesuai kemampuan sumber daya yang dimiliki Pemkot Bandung dalam hal ini. Tak pelak pula, dalam upaya mengoptimalkan 7 program prioritas, secara factual telah mendongkrak peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung secara signifikan dari semula 77,15 poin pada 2003 menjadi 78,09 poin pada 2007 atau naik 8,09%. Tidak cukup disitu saja, penyelesaian permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga Kota Bandung adalah sangat penting manakala pengembangan social budaya dapat dicapai dengan berkurangnya praktek prostitusi. Hal ini dibuktikan dengan ditutupnya lokalisasi saritem, sebuah tempat mesum yang diyakini umat muslim sebagai mayoritas penduduk di Kota Bandung dapat mengganggu pada ketenangan beribadah serta merusak moral anak bangsa selain pula pencitraan kota yang kurang baik.
Revitalisasi 7 (tujuh) sentra perdagangan (Pedagang Cigondewah, Cibaduyut, Cihampeulas, Jln. Suci, Binong Jati, Cibuntu dan Sukamulya) merupakan terobosan dari bagian penataan kota. Sementara itu, penetaan moda transfortasi, pembangunan kawasan seni ujung Berung, pariwisata dan Saung Angklung Mang Ujo.
Revitalisasi juga dilakukan pada pasar tradisional, penataan puclut dan terobosan lainnya guna mengakomodasi aspirasi masyarakat kota. Terobosan lainnya yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung adalah bekerjasama dengan Pemkot Cimahi, Pemkab. Bandung, Pemerintah Kab. Barat melakukan penanaman pohon sebagai patok pembatas/ green belt di kawasan sepanjang perbatasan kota/kabupaten.
Selain 7 Program Prioritas, Pemkot Bandung juga memiliki 5 gerakan, yakni (1) Gerakan Penghijauan, hemat dan menabung air dengan menanam pohon produktif dan pelindung serta membuat sumur resapan; (2) Gerakan Cikapundung bersih; (3) Gerakan sejuta bunga; (4) Gerakan udara bersih; dan (5) Gerakan P4LH (Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan, dan Pengawasan lingkungan hidup).
Walikota Bandung, Dada Rosada dalam beberapa kesempatan selalu berharap modal semangat untuk melaksanakan amanat 7 agenda prioritas menuju Bandung Kota Jasa yang Bermartabat. Lagi-lagi menjelang genap usia 203 tahun nanti, Kota Bandung harus lebih menunjukkan kematangan, kearifan, dan kebijaksanaan dalam mengemban berbagai fungsi kota, baik sebagai pusat pemerintahan dan perkantoran, jasa perdagangan dan industri, pendidikan dan pariwisata.
“Pemerintah mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk bersama-sama membangun Kota Bandung dan memperbaiki kelemahan,” himbaunya saat menyikapi program yang tengah digalakkan. Bahkan, dirinya mengajak kepada warga Kota Bandung guna meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan, dan motivasi pembangunan pemerintah dan masyarakat dalam memantapkan pelaksanaan 7 agenda prioritas, menuju Bandung kota jasa yang bermartabat.
Raih Penghargaan
Berbagai prestasi dan penghargaan semasa mantan Sekdakot Bandung itu memimpin Kota Bandung, sudah ditorehkan. Untuk jabatan periode kedua di tahun pertama saja sudah mengoleksi berbagai penghargaan. Di antaranya di penghujung 2008, tepatnya 18 Desember, Wali Kota Bandung Dada Rosada meraih penghargaan dari Menkes RI Dr. Siti Fadilah Sapari Sp.Jp(K) berupa Karya Bakti Husada Kartika, pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 44 di Jakarta. Berikut pengangkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui Sertfikasi ISO 9001-2000 serta peningkatan kinerja dan kesejahteraan Kader Posyandu. Kemudian penghargaan sebagai pengumpul pajak bumi dan bangunan (PBB) ke-2 pada kelompok V (target pajak di atas Rp75 miliar) 2008. Penghargaan diberikan Gubernur Jabar.
Kemudian tanggal 19 Mei 2009, Dada Rosada meraih penghargaan Pena Mas Laskar Pelangi dari Keluarga Mahasiswa Bandung (KMB). Penghargaan diberikan atas perhatian Dada untuk memajukan dunia pendidikan Kota Bandung. Masih bulan yang sama (31/5), menerima penghargaan dari Departemen Sosial (Depsos) RI dalam Bidang Perhatian Sosial Lanjut Usia (Lansia). Piagam dan plamfet diberikan langsung Mensos Bachtiar Chamsyah pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLIN) 2009 di Tangerang. Wali Kota Bandung dinilai memiliki perhatian, rasa hormat, penghargaan, dan upayanya serta telah memberikan kepedulian dan pengabdiannya yang besar dalam penanganan sosial lansia di Kota Bandung. Juga pada peringatan Hari Lingkungan Hidup 2009 Tingkat Nasional di Jakarta (5/6), Kota Bandung meraih piagam penghargaan Adipura 2009 Best Effort untuk kategori metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup, yang diberikan Menteri LH Rachmat Witoelar. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya keras Pemkot Bandung dalam menangani masalah kebersihan lingkungan. Di samping meraih anugerah Adiwiyata yang diwakili SMPN 7 Bandung, sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup selama 3 tahun berturut-turut.
Prestasi berikutnya, selama Juli 2009, secara berturut-turut meraih tiga penghargaan. Tepatnya (23/7), Pemerintah Kota Bandung meraih penghargaan sebagai juara lomba Information Communication Technology (ICT Award 2009) untuk Kategori Pemerintah Daerah TK. II dari Univeristas Gunadarma. Pemkot Kota Bandung dinilai sebagai pengelola website pemerintahan terbaik dari 242 web pemerintah daerah tingkat II lainnya yang ada di Indonesia. Penghargaan diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung DR.Edi Siswadi, M.Si mewakili Wali Kota, yang diserahkan Rektor Universitas Gunadarma Prof. DR. E.S. Margianti, SE. MW.
Sehari kemudian (24/7) dalam rangka Hari Lingkungan Hidup (5/6), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan penghargaan kembali berupa Best Efforts kepada Kota Bandung untuk kategori metropolitan. Penghargaan sebagai Kota Langit Biru 2008 diraih berkat upaya Pemkot Bandung memperbaiki kualitas udara Kota Bandung melalui kegiatan uji emisi. Ada pula penghargaan sebagai pembina dan pemerhati anak-anak jalanan (anjal) dari Gubernur Jabar kepada Ny. Nani Dada Rosada.
Juga tiga penghargaan secara berturut-turut pada Agustus 2009. Yakni penghargaan dari Kementerian Negara Riset & Teknologi atas perhatian pada bidang riset ilmu pengetahuan dan teknologi kategori lembaga pendidikan dan pelatihan iptek. Bandung dinilai berhasil mengembangkan Iptek, termasuk pemanfaatannya. Penghargaan diterima Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, SH. yang diserahkan Menteri Negara Komunikasi & Informatika Muhamad Nuh di Jakarta (10/8). Pada 14 Agustus Wali Kota Bandung Dada Rosada sebagai Ketua Mabicab menerima Lencana Melati dari Kwatir Nasional Gerakan Pramuka, yang diserahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cibubur, Jakarta. Pada 20 Agustus memperoleh Adiupaya Puritama 2009, sebagai peringkat ke 2 kategori kota metropolitan/besar dari Kementerian Negara Perumahan rakyat Mohamad Yusup Asy’ari pada peringatan Hapenas II tahun 2009. Bandung dinilai berhasil meramu dan menata konsep perumahan. Salah satunya dengan mulai bermunculannya rumah susun.(SJ01/Adv)