Sekilasjabar, Bandung – Bagi Kota Bandung, pesatnya pembangunan menjadi salah satu pemicu permasalahan lingkungan yang sangat serius dan kompleks, kemerosotan kualitas lingkungan akibat prilaku masyarakat bukanlah kondisi yang kita harapkan dan kita tidak ingin mewariskan lingkungan hidup yang rusak kepada anak cucu kita.
Untuk menggugah kesadaran keperdulian masyarakatagar lebih peka dan mau berbuat aksi nyata demi menjaga lingkungan hidup, Pemerintah Kota Bandung dan aktivis penggiat lingkungan meluncurkan program Gerakan Pungut Sampah (GPS) bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kota Bandung 2014, di Lapangan Tegalega, Senin (23/06/2014)
Gerakan Aksi Pungut Sampah diresmikan Walikota Bandung, M Ridwan Kamil bersama Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Mashudi, Komandan Kodim 0618/BS Letkol (Inf) Rudy M. Ramdhan serta Ketua TP PKK Atalia Kamil, dihadapan sekitar 1000 peserta aksi dan secara serentak pula Gerakan tersebut dilakukan 600 peserta di Lapangan Seskoad, 600 aktivis di Taman Teuku Umar, serentak di 30 kecamatan dan seluruh kantor instasi pemerintah, BUMD, TNI dan POLRI.
Ridwan sangat mengapresiasi gerakan pungut sampah yang dilakukan hari itu, “Ini adalah gerakan peradaban di negeri negeri maju sudah melakukan kegiatan kebersaamaan kebersihan lingkungan dalam skala masif, mulai hari ini 23 juni tiap hari senin, rabu dan jumat mari atas nama cinta kepada Kota Bandung, sesederhana itu kita luangkan waktu 10 sampai 30 menit membersihkan lingkungan di radius 100 sampai 200 meter dari sekolah atau tempat kerja, saya yakin jika ini dilakukan Bandung akan menjadi kota bersih seperti yang dicita-citakan,” kata Ridwan.
Para pemungut sampah akan diberikan penghargaan dari berbagai sponsor sesuai dengan tingkatannya, para pemungut sampah itu nantinya akan diberikan tingkatan ban berwarna seperti level di olahraga bela diri mulai dari pemula ban warna putih, hijau, merah hingga ban warna hitam sebagai tanda pemungut sampah aktif yang telah melakukan aksi ratusan kali, kata Ridwan.
Gerakan pungut sampah ini akan menjadi budaya yang besar, oleh karena itu partisipasi dari anak-anak sekolah menjadi tulang pungggung utama sehingga akan terbiasa menahan, memungut dan membuang sampah pada tempatnya dampaknya kota Bandung jauh lebih bersih dari kondisi saat ini, harap Ridwan.
Dalam kesempatan itu juga Walikota Bandung memberikan perhargaan kepada 50 sekolah yang telah ditetapkan sekolah Adiwiyata Kota Bandung, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Nasional 2014 Kota Bandung mendapatkan perhargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup berupa sertifikat Adipura sebagai Best Effort dan mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diberikan kepada SD BPI, SMP Negeri 28 Bandung dan SMA Negeri 8 Bandung.
Selain itu tanggal 18 juni 2014 lalu, Walikota Bandung mendapatkan perhargaan dari ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Irman Gusman sebagai the most inspiring indonesia green award 2014 kerena dinilai berjasa merubah kota bandung menuju kota hijau
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2014 telah ditetapkan oleh UNEP (United Nations Environment Programme; Badan Lingkungan Hidup Dunia) “Raise your voice, not the sea level”, adapun tema dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia “satukan langkah lindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim.”
