Beranda Headline Pemkot Bandung Jalin Kerjasma dengan Universitas Kristen Maranatha

Pemkot Bandung Jalin Kerjasma dengan Universitas Kristen Maranatha

593
0

140710_MK_MoU+Maranatha+(20)_resizeBandung|SekilasJabar- Pemerintah Kota Bandung mengadakan kesepakatan kerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha, kerjasama tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Kerjasama tersebut ditandai penandatanganan MoU oleh Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil dan Rektor Universitas Kristen Maranatha, Ir. Yusak Gunadi Santoso, di Kampus Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Dr. Surya Sumantri, Kamis (10/07/2014)

Selama lima tahun kedepan kedua pihak sepakat membina kerjasama dengan ruang lingkup penelitian dan pengkajian dalam bidang perencanaan pembangunan kota, pelatihan bahasa asing bagi aparatur dilingkungan pemkot Bandung, pendidikan dan pengembangan SDM aparatur pemkot Bandung, partisipasi dalam penataan dan pelestarian lingkungan disekitar kampus maranatha, serta pelaksanaan program praktek kerja lapangan / magang bagi mahasiswa pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemkot Bandung.

“Kerjasama ini adalah salah satu dari seribu anak tangga yang harus kita daki menuju Bandung Juara, kolaborasi ini telah saya tunggu tunggu dari universitas untuk menyumbangkan ilmu, pemikiran, intelektual dan gagasannya untuk kemajuan kota Bandung, kolaborasi itu bisa bermacam – macam diantaranya menyumbangkan tenaga, atau harta jika perusahaan melalui dana CSR, atau juga menyumbangkan ilmu pemikirannya untuk kemajuan Kota Bandung,” Kata Emil.

Emil berharap Universitas Maranatha dapat membantu Pemerintah Kota Bandung dalam program ‘Bandung Memanggil’ yaitu program magang selama 3 sampai 6 bulan bagi mahasiswa tingkat akhir atau sarjana baru di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sebelum berkarier di dunia kerja, “Jika ini dapat dilakukan kami akan sangat terbantu karena kami masih kekurangan tenaga sekitar dua ribu PNS untuk menjalankan roda pemerintahan yang ideal,”

Program ‘Bandung Memanggil’ ini membuat mahasiswa dalam sejarah hidupnya pernah mengabdi dirinya pada negara Indonesia meskipun sebentar saja, “Selama 3 sampai 6 bulan mahasiswa ini mengadi pada kota tempat ia pintar, kota dimana air tanahnya pernah ia minum, kita berharap ratusan mahasiwa bisa bergabung dengan berbagai jurusannya untuk mengisi kekurangan tenaga PNS itu,”

Selain itu Emil juga berharap melalui kerjasama tersebut adanya kegiatan-kegiatan pengembangan SDM aparatur di lingkungan pemkot Bandung seperti pelatihan bahasa asing dan lainnya, juga ia meminta Kota Bandung dijadikan obyek penelitian bagi mahasiswa.

“Bisakah riset – riset dan tugas kuliah Maranatha mengambil kasus Kota Bandung, sehingga kajian – kajian akademik kota bandung bisa didapat dari mahasiswa bukan dari konsultan yang harus kita bayar mahal dan lama proses untuk penganggarannya, sehingga untuk mengambil keputusan-keputusan dapat dilakukan dengan cepat jika ada kajian-kajian akdemiknya, keputusan pemerintah ini akan mempengaruhi hajat hidup orang banyak,” pinta Emil. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here